Amman, 15 Shafar 1435/8 Desember 2014 (MINA) – Yordania dan Mesir membahas berbagai aspek kerjasama dalam penggunaan energi nuklir untuk tujuan damai, sebelum penandatanganan kesepahaman MoU dengan efek dalam beberapa hari mendatang.
Ketua Komisi Energi Atom Yordania, Khaled Touqan memberi penjelasan pada delegasi Mesir yang dipimpin oleh Menteri Listrik, Hassan Hassanein tentang bidang-bidang utama program nuklir Yordania, termasuk ekstraksi dan pertambangan uranium serta membangun stasiun tenaga nuklir. IINA news melaporkan seperti dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Senin.
Menteri Mesir berkunjung tiga hari ke Yordania untuk menandatangani Memorandum Kesepatan Kerjasama Pengembangan Energi Nuklir antara kedua negara.
Touqan juga berbicara tentang penelitian dan pelatihan tehnisi reaktor nuklir, sebuah proyek yang sekarang dikerjakan, yang bertujuan untuk membangun sumber daya manusia dan kemampuan Yordania untuk melaksanakan program atom untuk maksud damai, sesuai dengan standar pengamanan Badan Energi Atom Internasional.
Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan
Hassanein, yang sebelumnya memimpin timnya pada tur reaktor riset nuklir 5-megawatt yang dibangun di Universitas Sains dan Teknologi Yordania mengatakan, negaranya telah membuat kemajuan luar biasa untuk membangtun energi nuklir untuk tujuan damai.
Touqan mengatakan kepada wartawan, kedua negara akan menandatangani MoU kerjasama energi nuklir selama kunjungan tiga hari delegasi Mesir di Yordania.
Sebelumnya Yordania telah menandatangani perjanjian kerjasama nuklir dengan Arab Saudi dan Kuwait. (T/P006/P2)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza