Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Yordania Desak Israel Berhenti Blokir Kompleks Masjid Al-Aqsa

Rudi Hendrik - Selasa, 26 Januari 2021 - 08:21 WIB

Selasa, 26 Januari 2021 - 08:21 WIB

3 Views

Amman, MINA – Pemerintah Yordania mendesak Israel untuk berhenti memblokir pekerjaan renovasi di kompleks Masjid Al-Aqsa di Al-Quds (Yerusalem), situs tersuci ketiga dalam Islam, Senin (25/1).

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Yordania Daifallah Alfayez mengatakan, dia telah mengirimkan “nota protes” yang menuntut Israel “menahan diri dari pelanggaran dan provokasi semacam itu, dan menghormati mandat Yordania dalam mengelola tempat-tempat suci Muslim.”

Namun, belum ada tanggapan segera dari Israel, Nahar Net melaporkan.

Di bawah kesepakatan perdamaian 1994, Israel mengakui pengawasan Yordania atas situs-situs suci Muslim di Yerusalem timur, sektor Palestina di kota yang diduduki dan dianeksasi oleh Israel sejak 1967.

Baca Juga: Israel Perpanjang Penutupan Media Al-Jazeera di Palestina

Dikenal oleh umat Islam sebagai Haram al-Sharif, atau Tempat Suci, dan sebagai Temple Mount oleh orang Yahudi, kompleks ini tempat berdirinya Kubah Shakhrah dan Masjid Al-Aqsa.

Yordania mengatakan bahwa polisi Israel telah menghentikan pekerjaan restorasi di Kubah Shakhrah.

Yordania menekankan bahwa Waqf, otoritas wakaf Islam, adalah satu-satunya otoritas yang bertanggung jawab atas pengawasan dan pemeliharaan Al-Aqsa.

Pada hari Ahad (24/1), Waqf menuduh polisi Israel memblokir “semua proyek rekonstruksi di kompleks”, termasuk menghentikan pasokan bangunan dan “masuknya bahan-bahan dasar yang diperlukan untuk pemeliharaan.”

Baca Juga: Australia, Selandia Baru, dan Kanada Desak Gencatan Senjata di Gaza

Waqf mengatakan, tim pemeliharaan “tidak dapat memelihara atau memperbaiki fasilitas paling dasar dari masjid dan para pegawainya terkena tuntutan, ancaman penangkapan dan pengusiran.”

Pada hari Sabtu, Waqf mengatakan, polisi menghentikan pekerjaan dengan “memfotokopi kartu identitas pekerja dan teknisi, mencegah mereka bekerja dan mengancam mereka dengan penangkapan jika pekerjaan berlanjut.” (T/RI-1/P2)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Sebanyak 35.000 Warga Palestina Shalat Jumat di Masjid Al Aqsa

Rekomendasi untuk Anda

Dunia Islam
Palestina
Internasional
Palestina