Amman, 27 Syawwal 1437/1 Agustus 2016 (MINA) – Pemerintah Yordania meminta otoritas pendudukan Israel untuk menghentikan tindakan serangan kekerasan terhadap para petugas penjaga di Masjid Al-Aqsha, Kota Al-Quds Palestina.
Menteri Agama Yordania Wael Arabiyat mengutuk intervensi Israel dalam urusan Departemen Wakaf Islam dan rekonstruksi yang dilakukan di Masjid al-Aqsa.
Dia menyebutkan serangan Israel merupakan pelanggaran hukum kemanusiaan dan internasional, terutama pada Resolusi PBB dan UNESCO, demikian seperti dilaporkan Palestine Information Center (PIC) dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Baru-baru ini, lima anggota staf penjaga Al-Aqsha ditangkap dan diinterogasi oleh polisi pendudukan Israel sebelum mereka dihukum larangan sewenang-wenang untuk memasuki Masjid Al-Aqsha dan dan harus membayar denda.
Baca Juga: Sektor Pariwisata Israel Hancur, 90 Hotel Tutup Sejak Perang
Yordania meminta Israel untuk menghentikan tindakan-tindakan pelanggaran tersebut, menghormati kesucian Masjid Al-Aqsha, dan berhenti melakukan penyerbuan di situs tersuci ketiga dalam Islam itu. Arabiyat memuji tekad para penjaga di Al-Aqsha dan kesediaan mereka untuk mempertahankan keistimewaan Islam. (T/P005/R05)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Pengadilan Tinggi Israel Perintahkan Netanyahu Tanggapi Petisi Pengunduran Dirinya