Amman, MINA – Yordania ikut menyerukan embargo senjata terhadap Israel, dalam upaya untuk menekan mereka agar mengakhiri perang yang telah berlangsung lebih dari satu tahun di Gaza.
Langkah ini mengikuti langkah serupa yang dilakukan Prancis dan Spanyol bulan ini, The New Arab melaporkannya, Ahad (13/10).
Menteri luar negeri Yordania, Ayman Safadi, mengatakan di X bahwa Israel “tidak akan mampu melancarkan semua agresi ini…. Jika bukan karena impunitas yang terus diberikan oleh komunitas internasional kepada mereka, dan senjata yang masih dikirimkan banyak negara kepada mereka”.
Ia menambahkan, Israel tidak akan menghentikan kejahatan perangnya di Gaza, Tepi Barat yang diduduki, dan Lebanon kecuali embargo senjata diberlakukan, dan menyerukan agar Perdana Menteri Israel, dan “menteri ekstremis radikalnya” dimintai pertanggungjawaban.
Baca Juga: Putin Punya Kebijakan Baru, Hapus Utang Warganya yang Ikut Perang
Safadi telah meminta Dewan Keamanan PBB untuk mengeluarkan resolusi guna melarang penjualan senjata ke Israel.
Ia menyoroti bahwa dua anggota badan penjaga perdamaian PBB di Lebanon selatan, UNIFIL, terluka dalam serangan Israel pekan lalu, namun hal ini masih belum membuka jalan bagi pelarangan senjata bagi Israel.
Pada tanggal 8 Oktober, Menteri Luar Negeri Mesir dan Yordania menyatakan solidaritas dengan Lebanon di tengah meluasnya serangan Israel.
“Kami mengutuk agresi Israel terhadap Lebanon, kami mengutuk penembakan Israel terhadap ibu kota Lebanon, kami mengutuk pembunuhan Israel terhadap warga Lebanon,” kata Safadi pada konferensi pers di Kairo.
Baca Juga: Jadi Buronan ICC, Kanada Siap Tangkap Netanyahu dan Gallant
Pekan lalu, Presiden Prancis, Emmanuel Macron, dan Perdana Menteri Spanyol, Pedro Sanchez, keduanya mengeluarkan seruan serupa untuk pelarangan senjata bagi Israel.
Pada bulan Juli, pemerintah Inggris mengatakan juga memangkas beberapa pengiriman senjata ke Israel, sementara Jerman mengatakan telah mengurangi pasokan senjatanya tahun ini. Kedua negara, serta donatur utama Israel, AS, masih terus mempersenjatai Israel.
Perang Israel di Gaza telah menewaskan sedikitnya 42.175 warga Palestina di Gaza dan melukai lebih dari 98.336 lainnya dalam kurun waktu yang sama. Perang tersebut telah benar-benar menghancurkan wilayah tersebut. []
Baca Juga: Rusia Serang Ukraina Pakai Rudal Korea Utara
Mi’raj News Agency (MINA)