Amman, MINA – Yordania, Irak, dan Lebanon mengumumkan penutupan wilayah udara mereka pada Selasa (1/10), malam menyusul serangan rudal Iran ke Israel.
Informasi ini dirilis dalam pernyataan dari Komisi Regulasi Penerbangan Sipil Yordania, Kementerian Transportasi Irak, dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Transportasi Lebanon. Anadolu Agency melaporkan.
Komisi Regulasi Penerbangan Sipil Yordania mengatakan bahwa mereka telah “menutup sementara wilayah udara Kerajaan untuk semua penerbangan (datang, berangkat, dan transit),” menurut kantor berita resmi Yordania.
Hytham Mesto, Kepala Komisi, menekankan bahwa keputusan itu dibuat karena situasi yang meningkat di wilayah tersebut, yang menimbulkan risiko bagi operasi penerbangan dan keselamatan penumpang.
Baca Juga: AS Pertimbangkan Hapus HTS dari Daftar Teroris
Mesto juga mengatakan, tindakan pencegahan ini akan ditinjau berdasarkan perkembangan yang sedang berlangsung dan penilaian risiko.
Sementara itu, Menteri Transportasi Irak, Razzaq Muhaybis Al-Saadawi, mengatakan: “Untuk memastikan keselamatan navigasi udara dan pesawat yang transit, kami telah memerintahkan penutupan wilayah udara Irak untuk operasi penerbangan.”
Kantor berita resmi Lebanon melaporkan Kantor Media Menteri Pekerjaan Umum dan Transportasi Lebanon, Ali Hamieh, mengatakan dalam sebuah pernyataan: “Karena perkembangan regional, wilayah udara akan ditutup untuk lalu lintas udara selama dua jam, setelah itu penilaian ulang akan dilakukan untuk melanjutkan penerbangan.”
Sebelumnya, Israel melaporkan Iran telah meluncurkan sekitar 200 rudal sebagai balasan atas pembunuhan tokoh-tokoh penting, termasuk Ismail Haniyeh dan Hassan Nasrallah.
Baca Juga: Mahasiswa Yale Ukir Sejarah: Referendum Divestasi ke Israel Disahkan
Israel telah menargetkan Nasrallah dan yang lainnya, termasuk Abbas Nilforoushan, dalam serangan udara di pinggiran selatan Beirut pada 27 September.
Haniyeh tewas dalam serangan di kediamannya saat berkunjung ke Teheran pada akhir Juli. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: PBB: Serangan Israel ke Suriah Harus Dihentikan