Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Yordania-Israel Bertemu di UEA Bahas Kesepakatan Energi

sri astuti - Selasa, 15 Agustus 2023 - 06:04 WIB

Selasa, 15 Agustus 2023 - 06:04 WIB

7 Views

Pemuda Israel, Palestina dan Yordania menyerukan rehabilitasi Sungai Yordan, sebagai bagian dari kegiatan bersama yang diselenggarakan oleh organisasi nirlaba EcoPeace. (Gambar: EcoPeace)

Abu Dhabi, MINA – Pertemuan trilateral antara pejabat dari Israel, Uni Emirat Arab dan Yordania berlangsung di UEA untuk mendorong rencana kesepakatan ‘air untuk energi’ yang kontroversial, situs berbahasa Arab The New Arab, Al-Araby Al-Jadeed melaporkan pada hari Ahad (13/8).

Delegasi Yordania yakni Menteri Air dan Irigasi Mohammed Al Najjar dan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Saleh Ali Al-Kharabsheh hadir dalam pertemuan itu.

Pertemuan tersebut, juga dilaporkan kantor berita Yordania Petra, termasuk yang hadir Utusan Khusus UEA untuk Perubahan Iklim Sultan Al Jaber dan Menteri Energi Israel Israel Katz.

Diskusi difokuskan pada cara memajukan implementasi nota kesepahaman (MOU) 2021 untuk melanjutkan kesepakatan air untuk energi Yordania-Israel, yang ditengahi UEA dan Amerika Serikat.

Baca Juga: Putin Punya Kebijakan Baru, Hapus Utang Warganya yang Ikut Perang

Proyek tersebut, yang pertama kali diumumkan pada 2021, adalah untuk Yordania membangun kapasitas tenaga surya 600 megawatt yang akan diekspor ke Israel. Sebagai imbalannya, Israel akan menyediakan 200 juta meter kubik (mcm) air desalinasi kepada Yordania yang mengalami kelangkaan air.

MOU ditandatangani saat KTT iklim COP27 di Mesir pada acara yang diselenggarakan UEA, yang pada tahun 2020 menjadi negara Teluk pertama melakukan normalisasi hubungan dengan Israel.

Kekurangan air di Yordania adalah masalah serius dan telah menjadi akar dari banyak kemarahan yang diarahkan pada keluarga kerajaan Hashemite yang berkuasa.

Kurangnya diplomasi air antara Israel dan Yordania juga menyebabkan banyak kritik Israel terhadap Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, yang disalahkan karena gagal memperbaiki hubungan kedua negara.

Baca Juga: Jadi Buronan ICC, Kanada Siap Tangkap Netanyahu dan Gallant

Sebagai bagian dari perjanjian perdamaian tahun 1994, Israel diwajibkan untuk menyediakan Yordania 55 juta meter kubik air per tahun, dengan harga tiga sen per meter kubik, dan pada tahun 2010, alokasi tahunan ditingkatkan lagi sebesar 10 juta meter kubik dengan 40 sen per meter kubik. (T/R7/P2)

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Rusia Serang Ukraina Pakai Rudal Korea Utara

Rekomendasi untuk Anda