Amman, MINA – Yordania pada Ahad (3/12) mengeluarkan sebuah nota protes diplomatik atas pelanggaran Israel yang terus berlanjut terhadap Masjid Al-Aqsha.
Pengumuman disampaikan menurut sebuah pernyataan resmi oleh juru bicara pemerintah Yordania Mohammad al-Momani, seperti disiarkan oleh kantor berita resmi Petra.
“Pelanggaran Israel terus berlanjut terhadap Masjid Al-Aqsha, termasuk masuknya ekstremis yang provokatif ke dalam halamannya setiap hari, dengan perlindungan polisi Israel,” kecam juru bicara pemerintah Yordania Mohammad al-Momani.
Tindakan provokatif dan tidak bertanggung jawab semacam itu dikutuk, ditolak dan melanggar kewajiban Israel sebagai pendudukan di Yerusalem Timur di bawah hukum internasional.
Baca Juga: Warga Palestina Bebas setelah 42 Tahun Mendekam di Penjara Suriah
Al-Momani menekankan, pelanggaran Israel adalah pelanggaran terhadap semua konvensi dan perjanjian internasional yang menekankan perlunya menghormati tempat-tempat ibadah bagi semua agama. Selain itu juga merupakan pelanggaran terhadap perasaan umat Muslim seluruhnya.
Dia menambahkan, “membiarkan ekstrimis Yahudi menginjakkan kakinya di kawasan Kubah Ash-Shakhrah secara terus-menerus, akan mengubah situasi historis Masjid Al-Aqsha.”
Momani menekankan perlunya menghentikan tindakan provokatif semacam itu dan segera menjaga situasi historisnya.
Yordania dalam perawatan di tempat-tempat suci di Yerusalem Timur diakui oleh perjanjian damai antara Yordania dan Israel.
Baca Juga: Faksi-Faksi Palestina di Suriah Bentuk Badan Aksi Nasional Bersama
Departemen Waqaf Yerusalem dari Kementerian Awqaf Yordania, adalah pengawas resmi wakaf Yerusalem, di bawah hukum internasional. (T/RS2/RS3)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Agresi Cepat dan Besar Israel di Suriah Saat Assad Digulingkan