Yordania Kirim Surat Protes ke Israel Terkait Pembubaran Jamaah di Masjid Al-Aqsa

Amman, MINA – Tentara menggunakan kekerasan untuk membubarkan jamaah di kompleks pada Ahad (18/7) pagi waktu setempat.

Dalam tanggapannya atas pembubaran jamaah Palestina di Masjid Al-Aqsa, Kementerian Luar Negeri  mengirim surat protes resmi kepada Israel, sebagaimana dikutip dari Arab News pada Senin (19/7).

Yordania juga meminta Israel untuk menghentikan pelanggaran dan provokasi serta menghormati status quo terkait kompleks Masjid Al-Aqsa.

“Untuk menghentikan pelanggaran dan provokasi, menghormati status quo sejarah dan hukum, menghormati kesucian masjid dan kebebasan beribadah, dan menghormati wewenang Departemen Wakaf Yerusalem dan Urusan Masjid Al-Aqsa,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Yordania, Daifallah Al-Fayez dalam pernyataannya.

Ia mengatakan, tindakan Israel terhadap masjid merupakan pelanggaran terhadap status quo sejarah, hukum internasional, dan kewajiban Israel sebagai otoritas pendudukan di Yerusalem Timur.

Sebelumnya, Israel melakukan kekerasan terhadap jamaah Masjid Al-Aqsa dan membiarkan lebih dari seribu ekstremis Yahudi memasuki kompleks Al-Haram Al-Sharif.

Kompleks Al-Haram Al-Sharif, di mana Masjid Al-Aqsa berada, juga dianggap sebagai situs suci oleh warga Yahudi yang menyebutnya sebagai Temple Mount, dan diyakini menjadi lokasi dua kuil Yahudi pada era-Alkitab.

Tentara-tentara Israel juga dilaporkan menembakkan granat kejut dan gas air mata ke arah tempat suci bagi umat Muslim, menyebabkan banyak jamaah yang terluka dan memicu kerusakan pada situs tersuci ketiga bagi umat Islam tersebut. (T/R2/R1)

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.