Al-Quds, 23 Ramadhan 1437/28 Juni 2016 (MINA) – Pemerintah Yordania mengutuk dan mengecam keras pelanggaran-pelanggaran pasukan penjajah Israel yang terus dilakukan terhadap Masjid Al-Aqsha.
Pelanggaran terakhir adalah penyerbuan sejumlah besar pasukan Israel terhadah jamaah itikaf di Masjid Al-Aqsha, Ahad (26/6), serta serangan mereka terhadap para jamaah shalat dan pegawai wakaf, juga penggunaan peluru logam berlapis karet, granat suara, dan pelanggaran lainnya, demikian laporan Pusat Informasi Palestina (PIP).
Dalam pernyataan yang dirilis pada Senin (27/6), Pemerintah Yordania melalui jurubicaranya, yang juga sebagai Menteri Negara Urusan Informasi, Muhammad Al-Momani, meminta agar semua langkah eskalasi berbahaya Israel yang tidak beralasan segera dihentikan.
Momani menegaskan bahwa praktik-praktik Israel ini tertolak multak dan patut dikutuk, selain juga bertentangan dengan seluruh konvensi dan piagam internasional yang menyerukan jaminan kebebasan ibadah serta penghormatan terhadap tempat-tempat suci.
Baca Juga: Tentara Israel Cemas Jumlah Kematian Prajurit Brigade Golani Terus Meningkat
Sementara itu, Wakil Perdana Menteri Yordania, Nasher Jaudah, telah melakukan komunikasi langsung dengan para pejabat di pihak Israel.
Dalam komuniasi tersebut, Jaudah mengungakapkan kecaman Yordania dan penolakan mutlak terhadap tindakan-tindakan seperti itu dan meminta segera dihentikan. Menurutnya, pihak Israel bertanggung jawab atas situasi mencekam di Masjid Al-Aqsha.
Momani mengatakan bahwa Yordania akan menghadang semua pelanggaran Israel terhadap tempat-tempat suci Islam dan Kristen di Palestina utamanya adalah Masjid Al-Aqsha.
“Komunikasi terus dilakukan dengan pihak Israel guna menghentikan semua bentuk pelanggaran terhadap Masjid Al-Aqsha,” jelasnya. (T/P011/R05)
Baca Juga: Anakku Harap Roket Datang Membawanya ke Bulan, tapi Roket Justru Mencabiknya
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)