Amman, MINA – Kementerian Luar Negeri dan Ekspatriat Yordania mengutuk penghancuran rumah-rumah Palestina oleh otoritas pendudukan Israel di Yerusalem Timur yang diduduki.
Yordania juga mengecam pemindahan penduduk mereka, serta serangan terhadap kehadiran orang Kristen di Yerusalem. Serangan terbaru terjadi terhadap gereja Penjara Kristus di Kota Tua Yerusalem.
Dikutip dari Wafa, Jum’at, (3/2), kementerian tersebut memperingatkan agar pendudukan tidak mengusir warga Palestina di komunitas Khan al-Ahmar, sebelah timur Yerusalem, dari rumah mereka.
Hal itu mengingat pemindahan orang merupakan pelanggaran mencolok terhadap hukum kemanusiaan internasional dan resolusi PBB yang relevan.
Baca Juga: Roket Hezbollah Hujani Tel Aviv, Warga Penjajah Panik Berlarian
Ini juga menekankan, perlunya menghentikan semua tindakan sepihak yang merusak solusi dua negara dan melanggengkan pendudukan Israel.
Pernyataan menambahkan, penghentian kekersan merupakan upaya untuk memulihkan kepercayaan dalam proses perdamaian yang layak.
Upaya tersebut yaitu dengan melanjutkan negosiasi yang serius dan efektif untuk mencapai perdamaian yang adil dan komprehensif berdasarkan pada solusi dua negara.
Dengan solusi tersebut, semua pihak akan menikmati keamanan dan perdamaian, serta mengarah pada pembentukan negara Palestina yang merdeka dan berdaulat sesuai ketetapan 4 Juni 1967, dengan Yerusalem Timur sebagai ibukotanya. (T/B03/RS2)
Baca Juga: Sebanyak 1.000 Dokter dan Perawat Gugur akibat Agresi Israel di Gaza
Mi’raj News Agency (MINA)