Amman, MINA – Mengomentari pengumuman normalisasi hubungan Bahrain-Israel, Menteri Luar Negeri Yordania Ayman Safadi pada Jumat (8/9) mengatakan, mengakhiri pendudukan Israel selama 53 tahun di wilayah Palestina yang diduduki adalah satu-satunya cara untuk mencapai perdamaian di wilayah tersebut.
Safadi mengatakan, diperlukan perubahan dan langkah dasar yang mampu mencapai perdamaian adil dan komprehensif di kawasan itu, Wafa melaporkan.
“Israel yang harus menghentikan tindakannya yang merusak solusi dua negara, mengakhiri pendudukan ilegal atas wilayah Palestina, dan menyerahkan semua hak sah rakyat Palestina,” kata Safadi.
Dia juga mengatakan bahwa basis konflik adalah masalah Palestina dan bahwa syarat untuk perdamaian yang adil dan komprehensif adalah akhir dari pendudukan dan pembentukan negara Palestina yang merdeka dan berdaulat, dengan Yerusalem yang diduduki sebagai ibu kotanya berdasarkan solusi dua negara menurut hukum internasional, Inisiatif Perdamaian Arab, dan formula tanah-untuk-perdamaian.
Baca Juga: Pelapor Khusus PBB: Israel Lakukan Genosida di Jalur Gaza
Safadi menambahkan, tidak akan ada perdamaian yang adil atau keamanan dan stabilitas yang komprehensif kecuali semua hak sah rakyat Palestina terpenuhi, terutama hak atas kebebasan dan negara merdeka yang berdaulat atas seluruh wilayah nasionalnya sesuai dengan ketentuan solusi dua negara.
Dia menegaskan, Yordania akan terus bekerja sama dengan negara lain untuk mencapai perdamaian yang adil, dengan syarat hal itu memenuhi semua hak rakyat Palestina sesuai dengan resolusi Perserikatan Bangsa-Bangsa dan Prakarsa Perdamaian Arab. (T/R7/RI-1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: ICESCO Tetapkan Keffiyeh Jadi Warisan Budaya Tak Benda Palestina