New York, 4 Muharram 1436/28 Oktober 2014 (MINA) – Yordania meminta kepada Dewan Keamanan PBB mengadakan pertemuan membahas rencana Israel untuk membangun permukiman ilegal Yahudi lainnya di Al-Quds Timur.
Permintaan itu juga diusulkan oleh Perwakilan Palestina untuk PBB Riyadh Mansour dengan menyerukan pertemuan mendesak untuk mengatasi situasi krisis di Al-Quds Timur, sdemikian dilaporkan Ma’an News Agency yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Yordania juga termasuk anggota Dewan Keamanan PBB, yang mengajukan permintaan itu pada Senin (27/10) malam sedang menunggu tanggapan dari Argentina, yang memimpin 15 anggota Dewan Keamanan terkait pengaturan tanggal dilaksanakan pertemuan tersebut.
“Pertemuan itu tidak mungkin diselenggarakan pada Selasa atau Rabu,” kata para diplomat Yordania.
Baca Juga: Erdogan Umumkan ‘Rekonsiliasi Bersejarah’ antara Somalia dan Ethiopia
Israel berjanji akan membangun lebih dari 1.000 rumah untuk pemukim ilegal Yahudi baru di Al-Quds Timur, Senin (27/10) kemarin. Hal itu akan memicu kemarahan warga Palestina sehingga dapat memicu ledakan kekerasan di kawasan itu.
Dalam suratnya, perwakilan Palestina meminta Dewan Kemanan PBB menuntut Israel segera membatalkan rencana serta berkomitmen untuk menempuh jalur damai yang jelas dan tidak boleh dingkari. (T/P010/R05)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Trump: Rakyat Suriah Harus Atur Urusan Sendiri