Yordania Perkuat Dukungan Untuk Keamanan Masjid Al-Aqsa

Amman, MINA – Pemerintah telah mengambil bagian dalam pertahanan sipil untuk meningkatkan keamanan di Masjid Al-Aqsa dan meningkatkan upaya-upaya untuk semakin merekatkan hubungan antarmasyarakat di kedua negara.

Wasfi Kilani, Direktur Dana Hasyimiyah untuk Al-Aqsa, mengatakan kepada Arab News bahwa langkah itu  sebagai bagian dari upaya gabungan untuk mendukung .

“Dengan instruksi dari Yang Mulia Raja, kami harus memberikan dukungan administratif untuk Yerusalem, dan dengan meningkatkan jumlah Pengawal dan Administrator Wakaf Yordania di Masjid Al-Aqsha hingga 1.000 personel,” kata Kilani, Rabu (5/9).

Di samping itu, Fawaz Shahwan, Kepala Departemen Paspor Yordania, mengatakan bahwa Kabinet telah menerima rekomendasi untuk mengurangi  biaya paspor dan mengizinkan warga Yerusalem untuk memperbarui paspor mereka tanpa beban perjalanan ke Amman.

“Sekarang warga Palestina di Yerusalem dapat pergi ke kantor Wakaf Yordania terdekat untuk mengajukan permohonan dan paspor yang disetujui akan dikirimkan ke rumah mereka di Yerusalem Timur,” terangnya.

Shahwan membenarkan biaya pembuatan paspor untuk warga Yerusalem telah dikurangi dari 200 Dinar Yordania ($280) menjadi JD50, biaya yang sama dibayar oleh Yordania.

Kesepakatan antara Dinas Pos Yordania dan Wasel Package Delivery Co. akan memastikan paspor baru dan yang diperbarui dikirim langsung ke rumah warga Palestina di rumah Yerusalem Timur.

Dalam langkah lain untuk mendekatkan orang-orang Yordania dan Palestina, kepala staf tentara Yordania, Letjen Mohammed Freihat, meluncurkan pendanaan program dan mengoordinasi perjalanan sekitar 24 perwira militer Yordania dan keluarga mereka ke tempat-tempat suci Kristen di Palestina.

Jenderal Emad Haddad memimpin delegasi perwira tentara Kristen ke Bethlehem, Nazaret dan Yerusalem.

Haddad mengatakan kunjungan tiga hari dilakukan bersamaan dengan partisipasi para perwira Muslim dalam ibadah haji tahunan ke tempat-tempat suci di Arab Saudi.

“Kunjungan kami unik dan emosional. Orang-orang tergerak oleh inisiatif positif yang menunjukkan kesetaraan dalam angkatan bersenjata Yordania dan berkontribusi terhadap hubungan persaudaraan Palestina-Yordania,” ujarnya.

Haddad mengatakan sambutan oleh delegasi rekan-rekan Palestina di Bethlehem secara khusus sangat menggerakkan hati. “Kami menerima sambutan luar biasa oleh Gereja Nativity dan bertemu dengan sesama warga Palestina.”

Naser Tahboub, profesor di Sekolah Studi Internasional Pangeran Hussein di Yordania, mengatakan bahwa upaya pemerintah Yordania akan membantu meringankan beban orang-orang Palestina di Yerusalem.

“These actions follow earlier actions by the late King Hussein and the continuous efforts of King Abdullah to support Jerusalemites and boost their steadfastness.”

“Tindakan-tindakan ini mengikuti tindakan sebelumnya yang dilakukan almarhum Raja Hussein dan Raja Abdullah yang terus menerus berupaya mendukung warga Yerusalem dan meningkatkan stabilitas mereka.”

Gerakan Yordania untuk meningkatkan hubungan dengan Yerusalem dan penduduknya datang pada saat ketika pemerintahan Presiden Amerika Serikat Donald Trump berusaha untuk menghapus Yerusalem “dari meja perundingan.”

Orang-orang Yerusalem yang diwawancarai oleh Arab News menyambut langkah-langkah Yordania tersebut, dengan mengatakan bahwa hal itu akan semakin menebalkan tekad dan ketabahan orang-orang Palestina di kota suci itu.

Khaleel Assali, editor situs web yang bermarkas di Yerusalem, Akhbar El-Balad, mengatakan bahwa tindakan pemerintah Yordania akan memperkuat semangat warga Palestina.

“Dengan begitu banyak pengepungan terhadap orang Palestina di Yerusalem, upaya pemerintah Yordania menjadi udara segar yang datang dari Timur yang memberi harapan orang-orang,” kata Khaleel. (T/R11/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: Syauqi S

Editor: Ismet Rauf

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.