Amman, 29 Jumadil Akhir 1437/8 April 2016 (MINA) – Yordania melayangkan protes keras terhadap satu serangan ke kompleks Masjid Al-Aqsha di Kota Al-Quds, yang dipimpin oleh rabbi ultranasionalis Yehuda Glick dari Partai Likud yang berkuasa, dan mendesak otoritas pendudukan Israel menghentikan provokasi seperti itu.
Menteri Negara Urusan Media dan Juru bicara Pemerintah Yordania Mohammad Momani mengatakan bahwa Kementerian Luar Negeri dan Urusan Ekspatriat melalui pemantauan terhadap pelanggaran Israel di Masjid Al-Aqsha yang dianggap garis merah, telah mengajukan protes resmi ke Kedutaan Besar Israel di Amman, Selasa lalu.
Memo itu, kata dia, berisi mendesak Israel untuk bertanggung jawab penuh atas keamanan Masjid Al-Aqsha, serta menegaskan kembali kecaman dan penolakan dari serangan berulang oleh Glick, seorang rabbi ekstrimis Israel yang berkampanye untuk memperluas akses Yahudi menuju kompleks Al-Aqsha.
Momani mengatakan nota protes juga menyatakan penolakan setiap upaya untuk mengubah status quo di kompleks suci atau melemahkan perwalian Hashemite tempat suci bersejarah Islam dan Kristen di Al-Quds Timur, demikian laporan Petra.
Baca Juga: RSF: Israel Bunuh Sepertiga Jurnalis selama 2024
Dia menuntut penghentian provokasi seperti yang terjadi di tengah upaya untuk menenangkan ketegangan di kota suci.
Memo tersebut mendesak Israel untuk melaksanakan kewajibannya terhadap tempat-tempat suci di bawah hukum internasional dan perjanjian damai Yordania-Israel.
Juru bicara pemerintah mengatakan bahwa Yordania akan mengejar upaya melalui diplomasi dan sarana hukum untuk mencegah Israel dan menghentikan pelanggaran.
Dia mendesak masyarakat dunia dan organisasi internasional untuk membantu dalam upaya ini. (T/R05/P001)
Baca Juga: Al-Qassam Sita Tiga Drone Israel
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Parlemen Inggris Desak Pemerintah Segera Beri Visa Medis untuk Anak-Anak Gaza