Gaza, MINA – Angkatan Bersenjata Yordania dikabarkan telah menyelesaikan semua pengaturan serta koordinasi internasional dan regional yang diperlukan untuk mulai mengirim bantuan kemanusiaan melalui pesawat yang akan mendarat di Jalur Gaza selatan.
Hal ini merupakan langkah pertama kalinya yang dilakukan oleh Pemerintah Yordania setelah dimulainya agresi militer Israel di Jalur Gaza sejak 7 Oktober 2023.
Menurut informasi dari Quds Press, cara pengiriman bantuan tersebut diuji coba pada Rabu (20/11) dengan mengirimkan sejumlah helikopter bermuatan bantuan simbolis, yang akan mendarat di kawasan “Kosifim” di tenggara Jalur Gaza. Jika semua prosedur selesai, lebih banyak pesawat akan dikirim.
Sumber tersebut menjelaskan, pesawat yang akan mengangkut bantuan dan bantuan medis akan mengangkut orang-orang yang terluka dan sakit untuk dirawat di rumah sakit tentara Yordania.
Baca Juga: Argentina Jadi Negara Pertama yang Tarik Pasukannya dari UNIFIL
Lebih jauh, sumber tersebut mengindikasikan, langkah ini dilakukan di bawah bimbingan langsung Raja Yordania Abdullah II, yang memerintahkan agar semua tantangan yang mungkin dihadapi dapat dihilangkan.
Perwakilan Tetap Yordania untuk PBB, Mahmoud Dhaifullah Al-Hamoud mengatakan pada Selasa (19/11), negaranya bekerja sama dengan mitra internasional untuk terus memberikan bantuan kemanusiaan di Gaza.
Al-Hamoud mengatakan di hadapan Dewan Keamanan PBB, Yordania telah mengirimkan 51.000 ton bantuan dalam 117 konvoi yang mencakup lebih dari 4.000 kontainer.[]
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Inggris Tunda Penangguhan Ekspor Suku Cadang F-35 ke Israel