Jaber, Yordania, MINA – Persimpangan perbatasan antara Yordania dan Suriah akhirnya secara resmi dibuka untuk warga sipil dan perdagangan pada Senin (15/10), setelah ditutup selama tiga tahun.
Seorang pejabat perbatasan di pos pemeriksaan Jaber di sisi Yordania mengatakan, Persimpangan Nassib dibuka pukul 8 pagi waktu setempat. Namun pada 11:15, tidak ada lalu lintas yang terlihat di perbatasan selain satu pengusaha Suriah dan sekelompok pedagang Yordania yang menyeberang ke sisi Suriah, demikian MEMO melaporkan dikutip MINA.
Kantor berita Yordania Petra melaporkan, hari ini Yordania dan Suriah setuju membuka perbatasan untuk umum dalam perubahan pernyataan sebelumnya bahwa lalu lintas normal tidak akan diizinkan sampai waktu yang belum ditentukan.
“Kami sepenuhnya siap untuk menerima penumpang dan transportasi barang,” kata Imad Riyalat, Kepala Penyeberangan Jaber.
Baca Juga: Pusat Budaya dan Komunitas Indonesia Diresmikan di Turki
“Kami berharap meski sekarang lalu lintas masih lambat, tetapi dalam beberapa hari mendatang pergerakan penumpang meningkat,” ujarnya.
Pemerintah Suriah merebut kembali wilayah di sekitar perbatasan Nassib dengan Yordania pada bulan Juli selama serangan yang didukung Rusia untuk mengusir kelompok-kelompok oposisi di Suriah barat daya. Perang saudara di Suriah telah dimulai lebih dari tujuh tahun yang lalu.
Penutupan persimpangan Nassib pada tahun 2015 memotong rute transit penting bagi ratusan truk yang mengangkut barang antara Turki -Teluk, dan Libanon-Teluk, dalam perdagangan tahunan multi-miliar dolar.
“Seorang warga negara Yordania dapat berangkat ke Suriah dengan mobil mereka sendiri atau sebagai penumpang reguler. Kargo Yordania juga diizinkan untuk berangkat ke Suriah sesuai dengan perjanjian Yordania-Suriah,” Petra melaporkan.
Baca Juga: DPR AS Keluarkan RUU yang Mengancam Organisasi Pro-Palestina
Petra juga mengungkapkan bahwa warga Suriah yang memasuki Yordania harus terlebih dahulu mendapatkan izin keamanan dari pemerintah Yordania, seperti yang telah terjadi sejak perang pecah. (T/Ast/B05)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan