Jenewa, MINA – Pemerintah Yordania telah mencatat sekitar 650.000 pengungsi Suriah di wilayahnya dan mengatakan kepada PBB, tidak dapat menerima lebih banyak lagi.
Wakil Juru Bicara PBB Farhan Haq mengatakan, Kantor Komisi Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia (UNHCR) telah mendesak Yordania untuk membuka perbatasannya bagi ratusan ribu pengungsi dari provinsi Daraa, barat daya Suriah.
Ia juga menyeru kepada negara-negara lain di kawasan itu untuk menyambut para pengungsi sipil.
“Serangan udara dan darat yang intensif dilaporkan terus terjadi di beberapa wilayah di provinsi Daraa, yang mengakibatkan kematian, cedera warga sipil dan pemindahan terbesar di daerah itu sejak konflik dimulai,” katanya kepada wartawan, Selasa (3/7), demikian Nahar Net melaporkan.
Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan
“Situasi orang-orang yang terlantar di perbatasan Yordania genting, diperburuk oleh angin gurun berdebu dan suhu tinggi hingga 45 derajat Celcius,” tambahnya.
Dia menunjuk laporan lokal yang menyebutkan, setidaknya 12 anak, dua wanita dan satu pria lansia telah meninggal di dekat perbatasan Yordania karena gigitan kalajengking, dehidrasi dan penyakit yang menyebar melalui air yang terkontaminasi.
PBB memperkirakan bahwa antara 270.000 hingga 330.000 warga Suriah telah mengungsi sejak pengeboman berlangsung di provinsi barat daya Daraa pada 19 Juni oleh pasukan Suriah yang didukung serangan udara Rusia. (T/RI-1/P1)
Baca Juga: Joe Biden Marah, AS Tolak Surat Penangkapan Netanyahu
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Inggris Hormati Putusan ICC, Belanda Siap Tangkap Netanyahu