Yordania Bantah Berita Dari AS, Raja Abdullah Musuhi Turki

Raja Yordania Abdullah II. (Foto: AA)
Raja Abdullah II. (Foto: AA)

Amman, 18 Jumadil Akhir 1437/27 Maret 2016 (MINA) – Menteri Informasi Yordania Mohammed Mumuni pada Sabtu (27/3) menolak klaim bahwa Raja Yordania Abdullah II mengeluarkan pernyataan memusuhi selama kunjungannya di Amerika Serikat (AS).

Berbicara kepada Anadolu Agency yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Mumuni menanggapi klaim dari website tertentu yang mengatakan Raja Abdullah mengucapkan pernyataan menuduh yang melawan Turki dalam kunjungannya pada 11 Januari lalu.

“Hubungan Turki-Yordania yang bersejarah berdasarkan prinsip saling menghormati,” kata Juru Bicara Pemerintah Yordania itu dan menambahkan bahwa klaim itu tidak dapat mempengaruhi hubungan antara kedua negara.

Menurutnya, klaim itu semacam berita tanpa “minimum profesionalisme kejuruan”.

Diduga, Raja Abdullah dari Yordania menuduh Turki “mengekspor teroris ke Eropa”, menurut cerita yang diterbitkan oleh Middle East Eye.

Pernyataan Mumuni muncul sehari menjelang kunjungan resmi yang harus dilakukan Perdana Menteri Turki Ahmet Davutoglu ke Yordania.

Davutoglu akan bertemu dengan Raja Yordania Abdullah II dan Perdana Menteri Abdullah En-Nusur.

Perdana menteri dijadwalkan akan menandatangani 10 perjanjian untuk meningkatkan hubungan ekonomi dan perdagangan antara kedua negara. (T/P001/R02)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)          

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.