Amman, 24 Jumadil Akhir 1436/13 April 2015 (MINA) – Yordania telah menolak rencana pemdudukan Israel untuk membangun bandara alternatif pengganti Bandara Eilat dekat pelabuhan Kota Aqaba.
Direktur Penerbangan Sipil Komisi Regulasi (CERC), Kapten Muhammad Quran mengatakan, pihak Yordania, selama negosiasi dengan pihak pendudukan Israel mengenai penerbangan sipil, menyatakan penolakannya mengenai rencana untuk membangun sebuah bandara alternatif, pengganti Bandara Eilat dekat Aqaba.
Dia mengatakan, pengajuan Israel untuk membangun bandara baru tidak memenuhi persyaratan internasional, demikian Ammon News yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA) melaporkan, Senin (13/4).
Lebih lanjut Muhammad Quran menunjukkan, berdasarkan pasal-pasal Konvensi Penerbangan Sipil Internasional Chicago, salah satunya menyatakan setiap negara memiliki kedaulatan penuh dan eksklusif atas wilayah udara di kawasannya.
Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan
Direktur CARC itu mengatakan, pihak Israel telah diberitahu mengenai penolakan Yordania, selain lokasi yang diusulkan dekat denga Bandara Raja Hussein Bin Talal di Aqaba, juga akan mempengaruhi keselamatan penerbangan.
“Kami meminta kepada pihak Israel untuk mencari lokasi baru yang memenuhi sistem persyaratan Organisasi Penerbangan Sipil Internasional (ICAO),” tambah Quran.(T/P008/R05)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza