Amman, 13 Shafar 1436/6 Desember 2014 (MINA) – Imam dan khatib Masjid Al-Aqsha mengatakan, Yordania akan menunjuk 75 penjaga baru untuk bekerja di kiblat pertama bagi umat Islam itu.
“Mereka akan bekerja dalam beberapa hari mendatang,” kata Syeikh Umar Al-Kiswani kepada harian Ma’an News yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Sabtu.
Sejauh ini sekitar 450 pekerja dari urusan wakaf Yordania telah bekerja di kompleks Masjid Al-Aqsha, sementara 200 lainnya berasal dari Tepi Barat.
Israel telah melarang sejumlah 40 penjaga memasuki kompleks masjid tersuci ketiga umat Islam itu dengan dalih alasan keamanan sementara tujuh penjaga saat ini telah ditahan di penjara Israel.
Baca Juga: Tentara Israel Cemas Jumlah Kematian Prajurit Brigade Golani Terus Meningkat
Meskipun Israel memberlakukan pembatasan masuk untuk jamaah shalat ke area masjid, namun untuk Jum’at selama tiga pekan berturut-turut ini pembatasan dilonggarkan, di tengah terus menerusnya pejabat sayap kanan Israel yang mengunjungi area masjid dengan pengawalan ketat.
Yordania memperbaharui secara teratur para pekerja yang berjaga di area masjid suci, dalam rangka mengantisipasi adanya kekerasan yang dilakukan Israel.
Para pejabat keamanan Israel sedang dalam lampu hijau baru-baru ini mempertimbangkan RUU mengenai pelarangan kehadiran penjaga Muslim di kompleks Al-Aqsha.
Masjid Al-Aqsha menjadi saksi kekerasan dan diskriminasi yang dilakukan tentara pendudukan terhadap jamaah shalat Palestina.(T/R04/R05)
Baca Juga: Anakku Harap Roket Datang Membawanya ke Bulan, tapi Roket Justru Mencabiknya
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Tim Medis MER-C Banyak Tangani Korban Genosida di RS Al-Shifa Gaza