Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

YORDANIA TUNJUK 75 PENJAGA UNTUK MASJID AL-AQSHA

Rudi Hendrik - Ahad, 7 Desember 2014 - 00:08 WIB

Ahad, 7 Desember 2014 - 00:08 WIB

606 Views

Warga Palestina sedang melakukan shalat di area Masjid Al-Aqsha. Foto: Arsip
Warga Palestina sedang melakukan shalat di area <a href=

Masjid Al-Aqsha. Foto: Arsip" width="300" height="199" /> Warga Palestina sedang melakukan shalat di area Masjid Al-Aqsha. Foto: Arsip

Amman, 13 Shafar 1436/6 Desember 2014 (MINA) – Imam dan khatib Masjid Al-Aqsha mengatakan, Yordania akan menunjuk 75 penjaga baru untuk bekerja di kiblat pertama bagi umat Islam itu.

“Mereka akan bekerja dalam beberapa hari mendatang,” kata Syeikh Umar Al-Kiswani kepada harian Ma’an News yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Sabtu.

Sejauh ini sekitar 450 pekerja dari urusan wakaf Yordania telah bekerja di kompleks Masjid Al-Aqsha, sementara 200 lainnya berasal dari Tepi Barat.

Israel telah melarang sejumlah 40 penjaga memasuki kompleks masjid tersuci ketiga umat Islam itu dengan dalih alasan keamanan sementara tujuh penjaga saat ini telah ditahan di penjara Israel.

Baca Juga: Brigade Al-Qassam: Helikopter Israel Kena Tembak Rudal SAM 7

Meskipun Israel memberlakukan pembatasan masuk untuk jamaah shalat ke area masjid, namun untuk Jum’at selama tiga pekan berturut-turut ini pembatasan dilonggarkan, di tengah terus menerusnya pejabat sayap kanan Israel  yang mengunjungi area masjid dengan pengawalan ketat.

Yordania memperbaharui secara teratur para pekerja yang berjaga di area masjid suci, dalam rangka mengantisipasi adanya kekerasan yang dilakukan Israel.

Para pejabat keamanan Israel sedang dalam lampu hijau baru-baru ini mempertimbangkan RUU mengenai pelarangan kehadiran penjaga Muslim di kompleks Al-Aqsha.

Masjid Al-Aqsha menjadi saksi kekerasan dan diskriminasi yang dilakukan tentara pendudukan terhadap jamaah shalat Palestina.(T/R04/R05)

Baca Juga: Israel Perpanjang Penutupan Media Al-Jazeera di Palestina

 

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Australia, Selandia Baru, dan Kanada Desak Gencatan Senjata di Gaza

Rekomendasi untuk Anda