Abu Dhabi, MINA – Yordania dan Uni Emirat Arab (UEA) mengadakan latihan militer bersama selama 10 hari sejak 20 Juni, dan berakhir pada hari Senin (1/7), kantor berita resmi UEA (WAM) melaporkan.
Latihan bersama Bonds of Strength bertujuan untuk memperkuat kerja sama militer antara UEA dan Yordania, serta mengintegrasikan perencanaan dan manajemen operasi militer, bertukar keahlian, dan meningkatkan kemampuan angkatan bersenjata mereka, menurut WAM.
Hari penutupan latihan dihadiri Kepala Otoritas Operasi UEA Mayor Jenderal Iqab Shaheen dan Direktur Operasi Militer Angkatan Bersenjata Yordania. Jenderal Taher Al Marashdeh dan perwira senior lainnya. Quds Press melaporkan.
Latihan bersama itu, menurut WAM, mencakup pelatihan perang kota serta latihan pertahanan pantai, dan penggunaan amunisi hidup di samping senjata sedang dan berat.
Baca Juga: Pasukan Israel Maju Lebih Jauh ke Suriah Selatan
Sebelumnya, Raja Yordania Abdullah pada hari Rabu menyaksikan latihan bersama di Abu Dhabi, ibukota UEA.
Sheikh Mohamed bin Zayed Al Nahyan, putra mahkota Abu Dhabi dan wakil komandan tertinggi Angkatan Bersenjata UEA, menerima Abdullah dan Putra Mahkota Al Hussein di lokasi latihan militer, menurut sebuah pernyataan oleh Pengadilan Kerajaan Yordania.
Latihan bersama dilakukan di tengah ketegangan yang belum pernah terjadi sebelumnya di Timur Tengah antara Iran di satu sisi dan AS dan negara-negara Teluk yang dipimpin oleh Arab Saudi dan UEA di sisi lain.
Dalam beberapa bulan terakhir, kawasan tersebut telah memperlihatkan intensifikasi latihan militer, terutama dua latihan yang diselenggarakan oleh Mesir dengan partisipasi pasukan Arab dan AS, bulan Februari lalu. (T/RS2/RS3)
Baca Juga: Warga Palestina Bebas setelah 42 Tahun Mendekam di Penjara Suriah
Mi’raj News Agency (MINA)