Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Yunani dan Israel Bahas Hubungan Militer di tengah Berlangsungnya Genosida di Gaza

sri astuti Editor : Widi Kusnadi - Selasa, 1 April 2025 - 08:18 WIB

Selasa, 1 April 2025 - 08:18 WIB

28 Views

Perdana Menteri Yunani Kyriakos Mitsotakis (Kiri) bersama Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu di Yerusalem, pada 30 Maret 2025 [@PrimeministerGR/x]

Yerusalem, MINA – Yunani dan Israel pada hari Ahad (30/3) embahas pendalaman hubungan militer bilateral di tengah serangan Israel yang terus berlanjut di Gaza.

Dalam pertemuan antara Perdana Menteri Yunani Kyriakos Mitsotakis yang berkunjung dengan di Yerusalem, mereka “menegaskan kembali hubungan strategis antara Yunani dan Israel dan membahas pendalaman lebih lanjut kerja sama bilateral, khususnya di bidang pertahanan,” demikian bunyi pernyataan dari Kantor Perdana Menteri Yunani. Anadolu Agency melaporkan.

“Kami juga ingin fokus pada kerja sama ekonomi kita, tetapi juga pada kerja sama pertahanan kami, yang sangat penting bagi kami di Yunani,” tegas Mitsotakis.

Sementara para perdana menteri bertukar pandangan tentang perkembangan regional, dengan penekanan pada Mediterania Timur, serta pada tantangan di Suriah, Lebanon, dan Laut Merah, Mitsotakis menggarisbawahi pentingnya konektivitas dan proyek energi yang menjadi kepentingan bersama untuk stabilitas di kawasan tersebut.

Baca Juga: Junta Militer Myanmar Lakukan 532 Pelanggaran HAM Selama Juni

“Ia (Mitsotakis) juga mencatat perlunya membebaskan para sandera (Israel) dan menghentikan operasi Israel di Gaza,” tambah pernyataan itu.

Netanyahu, pada bagiannya, memuji “hubungan bilateral yang terus membaik.”

Sebelum Netanyahu, Mitsotakis juga bertemu dengan Presiden Israel Isaac Herzog sebagai bagian dari kunjungannya.

Menekankan pentingnya kemitraan strategis antara kedua negara, Mitsotakis menyatakan harapan untuk pembebasan cepat dan tanpa syarat para tawanan Israel yang ditahan Hamas dan gencatan senjata baru di Gaza, ketika ia menyampaikan pernyataan sebelum dimulainya pertemuan dengan Herzog.

Baca Juga: Demonstrasi Besar-besaran Berlangsung di Argentina untuk Dukung Palestina

Herzog, pada bagiannya, juga menggarisbawahi pentingnya hubungan dengan Yunani dan persahabatannya dengan Mitsotakis.

Namun, sumber-sumber Yunani melaporkan bahwa tidak akan ada pertemuan dengan otoritas Palestina karena jadwal yang saling bertentangan dari pihak-pihak terkait.

Sementara itu, partai-partai oposisi sayap kiri Yunani menyuarakan kecaman keras atas kunjungan tersebut.

SYRIZA menyebut kunjungan tersebut sebagai “langkah lain yang sangat provokatif oleh perdana menteri.”

Baca Juga: Freedom Flotilla Berangkatkan Kapal Handala dari Italia Menuju Gaza

Presiden partai Kiri Baru Alexis Haritsis mengatakan di Facebook bahwa “memalukan” adalah satu-satunya kata yang dapat menggambarkan kunjungan tersebut.

“Pelukan perdana menteri dengan Netanyahu, dalang genosida di Gaza dan dicari oleh Pengadilan Kriminal Internasional, secara brutal melanggar setiap konsep moralitas politik,” katanya.

Tiga puluh tiga warga Palestina, termasuk 13 anak-anak, tewas dan beberapa lainnya terluka sejak Ahad dini hari dalam serangan udara Israel di beberapa wilayah di Jalur Gaza pada hari pertama Idul Fitri.

Tentara Israel melancarkan serangan udara mendadak di Jalur Gaza pada 18 Maret, menewaskan lebih dari 920 orang, melukai lebih dari 2.000 lainnya, dan menghancurkan gencatan senjata dan perjanjian pertukaran tahanan.

Baca Juga: Mantan PM Malaysia Mahathir Mohamad Dilarikan ke Rumah Sakit Akibat Kelelahan

Lebih dari 50.250 warga Palestina telah tewas, sebagian besar wanita dan anak-anak, dan lebih dari 114.000 orang terluka dalam serangan militer Israel yang brutal di Gaza sejak Oktober 2023.[]

 

Mi’raj News Agency (MINA) 

 

Baca Juga: Rusia Gempur Ukraina dengan 620 Serangan Rudal

 

Rekomendasi untuk Anda