Jakarta, MINA – Politikus yang juga anggota DPR RI Fadli Zon mengatakan, wafatnya Yusuf al-Qaradawi membuat umat telah kehilangan ulama besar.
“Innalillahi wainnailaihi raajiun. Kita kehilangan seorang ulama besar, Syaikh Yusuf Al Qaradawi, Ketua Al-Ittihaad Al-‘Aalami li’ Ulama’il Muslimin atau Persatuan Ulama Islam Internasional. Ulama yg tegas, berani dan cerdas, al Fatihah,” tulis Fadli Zon lewat akun Twitter-nya.
Fadli Zon pun mengunggah sejumlah pertemuannya dengan Al-Qaradawi.
Ulama yang dikenal dekat dengan gerakan Ikhwanul Muslimin,Yusuf al-Qaradawi dilaporkan meninggal dunia, Senin (26/9). Seperti dilansir Al-Arabiya, konfirmasi Yusuf al-Qaradawi meninggal tertulis di akun resmi miliknya.
Baca Juga: Prediksi Cuaca Jakarta Akhir Pekan Ini Diguyur Hujan
“Kami berdoa semoga Allah mengangkat derajatnya setingginya dan bergabung bersama yang mulia Nabi Muhammad SAW, orang-orang yang benar serta para syuhada orang orang-orang saleh,” demikian keterangan di akun Twitter al-Qadarawi yang berbahasa Arab.
Syeikh Yusuf al-Qaradawi lahir pada 9 September 1926 di sebuah desa kecil, Mesir bernama Shafth Turaab Yusuf al-Qaradawidi tengah Delta Sungai Nil, pada usia 10 tahun, ia sudah hafal al-Qur’an. Menamatkan pendidikan di Ma’had Thantha dan Ma’had Tsanawi,
Qaradhawi melanjutkan ke Universitas al-Azhar, Fakultas Ushuluddin. Dan lulus tahun 1952. Tapi gelar doktornya baru ia peroleh pada tahun 1972 dengan disertasi “Zakat dan Dampaknya Dalam Penanggulangan Kemiskinan”, yang kemudian disempurnakan menjadi Fiqh Zakat. Sebuah buku yang sangat komprehensif membahas persoalan zakat dengan nuansa modern. (R/R8/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Menag Tekankan Pentingnya Diplomasi Agama dan Green Theology untuk Pelestarian Lingkungan