Jakarta, MINA – Pengasuh Pondok Pesantren Daarul Quran Ketapang Ustaz Yusuf Mansur mengajak generasi milenial yang mau berwirausaha untuk selalu optimis dan semangat dalam membangun usaha yang akan dijalani.
“Anak muda itu harus optimis dan semangat dalam membangun usaha yang akan dijalani, jangan mengharapkan bantuan dari manusia tapi berharaplah akan pertolongan Allah. Yakinlah bahwa kamu itu bisa,” kata Yusuf dalam acara ‘Rabu Hijrah’ dengan tema “Kebangkitan Ekonomi Umat” di Jakarta, Rabu (13/2).
Yusuf mengatakan bahwa generasi milenial harus mempunyai cita-cita dan impian yang tinggi agar kelak dapat menjadi generasi-generasi yang percaya diri dan optimis dalam membangun ekonomi Indonesia yang lebih baik.
Ia mengingatkan kepada anak muda agar jangan cepat pesimis dan putus asa dalam menjalani sesuatu pekerjaan, sembari mengutip kisah Nabi Sulaiman AS yang dengan gigih dan tangguh berdoa kepada Allah untuk membuat istana yang sangat megah dan mewah.
Baca Juga: Hadiri Indonesia-Brazil Business Forum, Prabowo Bahas Kerjasama Ekonomi
Yusuf yang juga sebagai pendiri aplikasi pembayaran Paytren itu mengajak seluruh anak muda untuk membangun ekonomi Indonesia, dengan semangat dan keoptimisan agar bisa menjadi negara yang kaya di mata dunia.
“Indonesia harus kita bangun dengan semangat-semangat kita, dengan keoptimisan kita, insyaAllah mudah-mudahan Indonesia sesuai dengan omongan anda semua, kita perlu omongan-omongan yang positif, omongan yang menggelegar, omongan yang fenomenal,” katanya.
Pada kesempatan yang sama, Pengusaha Erick Thohir mengatakan, Indonesia merupakan bangsa yang besar yang perlu dibangun dengan rasa optimisme.
Erick menjelaskan, Indonesia masih menjadi salah satu negara terbaik yang ekonominya terus tumbuh dan saat ini, Indonesia masuk dalam 20 negara besar di dunia.
Baca Juga: Rupiah Berpotensi Melemah Efek Konflik di Timur Tengah
“Kita masih salah satu terbaik yang ekonominya terus tumbuh. Kenapa mesti pesimis? Kita sudah masuk 20 negara besar di dunia. Lalu, untuk istilah ekonomi anak muda, startup juga sudah ada,” katanya. (L/Haf/R06)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Komite Perlindungan Jurnalis Kutuk Israel atas Tebunuhnya Tiga Wartawan di Lebanon