Jakarta, MINA – Direktur Institute For Demographic and Poverty Studies (IDEAS) Yusuf Wibisono mengatakan, pemerintah punya kekuasaan untuk mengubah sistem politik, sosial dan ekonomi agar lebih kondusif bagi masyarakat miskin.
“Komitmen pemerintah tidak turun, karena melihat tekanan besar terutama di APBN di keuangan negara tekanannya besar,” kata Yusuf yang disampaikan dalam diskusi pemaparan hasil riset IDEASTalk yang bertajuk “Ilusi Mobilitas Ekonomi dan Kapital Tak Terbatas” di Pasar Minggu, Jakarta, Selasa (14/01).
Lanjutnya, kita sangat mengkhawatirkan penaggulangan kemiskinan berkurang.
Menurutnya, kekuatan kapital telah mendominasi sistem politik Indonesia pascakrisis.
Baca Juga: MUI Tekankan Operasi Kelamin Tidak Mengubah Status Gender dalam Agama
Yusuf menjelaskan, oligarki ekonomi mampu merubah peta dukungan suara, membalikkan momentum politik hingga membeli hasil politik yang diinginkan dengan mengeksploitasi sumber daya ekonomi yang dimilikinya.
“Pasca reformasi, Indonesia menjadi ruang nyaman bagi oligarki ekonomi. Motivasi keamanan dan mempertahankan kekayaan menjadi faktor terpenting. Semakin tinggi jabatan politik yang diperebutkan, semakin besar peluang oligarki ekonomi yang terlibat dalam pertarungan memperebutkan kekuasaan tersebut,” ujarnya.
Yusuf mengungkapkan bahwa munculnya oligarki ekonomi bermula dari bangkitnya Orde Baru. (L/R8/RI-1)
Baca Juga: Prof. El-Awaisi Serukan Akademisi Indonesia Susun Strategi Pembebasan Masjidil Aqsa
Mi’raj News Agency (MINA)