Zaitun Rasmin: Genosida di Gaza Tragedi Kemanusiaan Paling Kejam Abad Ini

Jakarta, MINA – Tragedi kemanusiaan genosida yang terjadi di Gaza, Palestina, merupakan bentuk kebiadaban paling kejam abad ini yang disaksikan oleh dunia dalam diam. Kejahatan Israel juga telah melampaui batas kemanusiaan dan agama.

Demikian disampaikan Ketua Umum Wahdah Islamiyah, KH Zaitun Rasmin dalam Webinar bertajuk “Menggugat Makar Zionis atas Masjid Ibrahim” yang diselenggarakan Aqsa Working Group (AWG), Senin (21/7) malam.

“Yang terjadi di Gaza hari ini bukan hanya pembantaian, tapi penghancuran seluruh nilai kemanusiaan dan agama. Ini dilakukan di tengah kelaparan dan kehancuran, dan dunia hanya menonton,” katanya.

Menurut Zaitun, penyerangan Zionis Israel terhadap rakyat Gaza sudah melampaui batas, terutama dengan penggunaan kelaparan sebagai senjata perang, yang jelas melanggar Konvensi Jenewa.

Baca Juga: Duta Al-Quds: Masjid Ibrahim Milik Umat Islam, Bukan Zionis

“Ini lebih kejam dari sekadar serangan fisik. Mereka membiarkan rakyat Gaza kelaparan, lalu menyerang mereka. Bahkan rumah sakit, tempat ibadah, dan semua infrastruktur hancur total. Ini adalah genosida,” ujarnya.

Ia mengkritik keras negara-negara besar dan pemimpin dunia, termasuk sebagian besar negara Arab dan Islam, yang belum menunjukkan langkah nyata dalam menghentikan kejahatan ini.

Zaitun menilai, negara seperti Indonesia dan Turki bisa memainkan peran besar. Menurutnya, jika ada satu juta orang turun ke jalan setiap hari di Jakarta, Istanbul, dan ibu kota negara Muslim lainnya, maka dunia akan terguncang dan para pemimpin akan mulai bergerak.

“Kita sudah punya konsensus, bahkan MUI sudah menyampaikan permintaan kepada Presiden RI agar lebih aktif mendorong negara-negara Islam. Tapi sampai sekarang belum ada langkah nyata. Ini waktunya kita menekan dengan serius,” ujarnya.

Baca Juga: Pemerintah Perkuat Patroli Terpadu, Penanganan Karhutla Riau Dipercepat

Selain itu, ia juga mendorong percepatan pengiriman bantuan kemanusiaan ke Gaza dan mengingatkan pentingnya memastikan bahwa bantuan yang dikumpulkan benar-benar sampai ke rakyat Palestina.[]

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Israel Rampas Masjid Ibrahimi, Prof. Sudarnoto: Jelas Ini Motif Agama