Madrid, MINA – Butik Zara berada di tengah pusaran kontroversi setelah merilis iklan dianggap menyindir konflik di Gaza, Palestina. Seruan boikot menggema, Zara akhirnya menarik iklan tersebut dari situs dan media sosialnya.
Namun, Inditex selaku induk perusahaan retail fashion tersebut mengatakan Senin (11/12), bahwa penarikan itu merupakan bagian dari penyegaran konten yang memang biasa dilakukan secara rutin.
Ancaman pemboikotan dari para pendukung Palestina tidak ditanggapi secara spesifik, tapi Inditex mengklaim bahwa ide tema pemotretan tersebut sudah tercetus pada Juli, kemudian terlaksana pada September. Adapun perang di Gaza pecah setelah dipicu oleh serangan pejuang Hamas terhadap warga sipil Israel pada 7 Oktober.
Zara menampilkan foto kampanye koleksi Zara Atelier yang diduga menggambarkan korban pemboman dan penembakan di Jalur Gaza. Model senior Amerika Serikat Kristen McMenamy menjadi salah satu bintangnya.
Baca Juga: Syeikh El-Awaisi: Cinta di Balik Nama Baitul Maqdis
Foto yang diunggah di media sosial itu memperlihatkan sang model berdiri di sebuah ruangan dengan boneka-boneka yang ditutupi kain putih dikelilingi puing-puing. Di foto lain, McMenamy memegang ‘tubuh’ terbungkus kain yang tampak seperti kafan.
“Zara Atelier. Collection 04_The Jacket. Koleksi edisi terbatas dari rumah mode ini merayakan komitmen kami terhadap keahlian dan semangat untuk ekspresi artistik,” tulis Zara pada caption foto di unggahan X (dulu Twitter).
Unggahan tersebut langsung banjir hujatan netizen dan tagar #BoycottZara sempat trending di X. Akun Instagram McMenamy juga tak luput dari serangan netizen.
“Kampanye Zara terbaru menggambarkan apa yang tampak seperti mayat yang dibungkus dalam kain berwarna putih, mengingatkan pada cara pemakaman tradisional Muslim, serta batu, debu, dan puing-puing. Apa yang mereka pikirkan? Hal ini (seperti) disengaja pada saat ini,” tulis seorang pengguna X.
Baca Juga: Tinjau Program Bantuan di Herat, MER-C Kirim Tim ke Afghanistan
Ini bukan kali pertama Zara dituduh anti-Palestina. Pada 2021, kepala desainer Zara, Vanessa Perilman, mengirim pesan yang menyudutkan Palestina melalui Instagram kepada model Palestina Qaher Harhash. (T/R4/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)