Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

ZIMBABWE BERPOTENSI TINGKATKAN EKSPOR KE INDONESIA

Admin - Sabtu, 19 Juli 2014 - 03:01 WIB

Sabtu, 19 Juli 2014 - 03:01 WIB

1425 Views ㅤ

foto : MINA
foto : MINA

Duta Besar Zimbabwe untuk Indonesia, Alice Mageza, pada dialog Ramadhan di Jakarta, 18/7/2014. (foto : mirajnews.com)

Jakarta, 20 Ramadhan 1435/18 Jull 2014 (MINA) –  Duta Besar Zimbabwe untuk IndonesiaAlice Mageza, mengatakan,  negaranya yang mendapat sanksi ekonomi dari negara Barat, memiliki potensi besar melakukan ekspor ke Indonesia, katanya dalam rangkaiam Dialog Ramadhan Afrika-Indonesia di Jakarta, Jumat malam (18/7).

Memang, ekspor Zimbabwe  seperti tembakau dan kapas masih rendah. Namun masih memiliki potensi besar selanjutnya, kata Mageza.

“Kami juga berpotensi besar memasok kacang kedelai, gula dan daging sapi ke Indonesia,” katanya.

ia menambahkan, ekspor lainnya yang memungkinkan adalah asbes, besi, dan baja.

Baca Juga: Hadiri Indonesia-Brazil Business Forum, Prabowo Bahas Kerjasama Ekonomi 

Sebaliknya, Zimbabwe mengimpor berbagai produk dari Indonesia, di antaranya : karet mentah, asam lemak, tekstil, mesin dan peralatan transportasi.

Duta Besar Zimbabwe merasa berterima kasih atas keprihatinan Indonesia terhadap negaranya yang mengalami penurunan produksi kapas Zimbabwe sejak tahun 2000.

Untuk itu, pemerintahnya menyambut keterlibatan para pengusaha Indonesia dalam kontrak pengembangan kapas dan  kacang kedelai.

Kami sebenarnya dapat mengekspor kapas langsung ke Indonesiatanpa melalui Singapura seperti selama ini,kata Mageza.

Baca Juga: Rupiah Berpotensi Melemah Efek Konflik di Timur Tengah

Dalam jangka panjang, Indonesia pun dapat membangun industri tekstil di Zimbabwe. Hal ini akan membantu mereka mengambil keuntungan dari pengalaman tekstil dalam menembus  pasar regional Afrika bagian selatan.

Pasar ini terdiri dari 15 negara yang tergabung dalam komunitas ekonomi regional SADC (Southern Africa Development Community), jelasnya. (L /Syt/P01/R1)

Mi’raj Islam News Agency (MINA)

Baca Juga: Komite Perlindungan Jurnalis Kutuk Israel atas Tebunuhnya Tiga Wartawan di Lebanon

Rekomendasi untuk Anda

Kolom
Kolom
Khadijah