Jakarta, 20 Ramadhan 1435/18 Jull 2014 (MINA) – Duta Besar Zimbabwe untuk Indonesia, Alice Mageza, mengatakan, negaranya yang mendapat sanksi ekonomi dari negara Barat, memiliki potensi besar melakukan ekspor ke Indonesia, katanya dalam rangkaiam Dialog Ramadhan Afrika-Indonesia di Jakarta, Jumat malam (18/7).
Memang, ekspor Zimbabwe seperti tembakau dan kapas masih rendah. Namun masih memiliki potensi besar selanjutnya, kata Mageza.
“Kami juga berpotensi besar memasok kacang kedelai, gula dan daging sapi ke Indonesia,” katanya.
ia menambahkan, ekspor lainnya yang memungkinkan adalah asbes, besi, dan baja.
Baca Juga: Hadiri Indonesia-Brazil Business Forum, Prabowo Bahas Kerjasama Ekonomi
Sebaliknya, Zimbabwe mengimpor berbagai produk dari Indonesia, di antaranya : karet mentah, asam lemak, tekstil, mesin dan peralatan transportasi.
Duta Besar Zimbabwe merasa berterima kasih atas keprihatinan Indonesia terhadap negaranya yang mengalami penurunan produksi kapas Zimbabwe sejak tahun 2000.
Untuk itu, pemerintahnya menyambut keterlibatan para pengusaha Indonesia dalam kontrak pengembangan kapas dan kacang kedelai.
“Kami sebenarnya dapat mengekspor kapas langsung ke Indonesia, tanpa melalui Singapura seperti selama ini,” kata Mageza.
Baca Juga: Rupiah Berpotensi Melemah Efek Konflik di Timur Tengah
Dalam jangka panjang, Indonesia pun dapat membangun industri tekstil di Zimbabwe. Hal ini akan membantu mereka mengambil keuntungan dari pengalaman tekstil dalam menembus pasar regional Afrika bagian selatan.
Pasar ini terdiri dari 15 negara yang tergabung dalam komunitas ekonomi regional SADC (Southern Africa Development Community), jelasnya. (L /Syt/P01/R1)
Mi’raj Islam News Agency (MINA)
Baca Juga: Komite Perlindungan Jurnalis Kutuk Israel atas Tebunuhnya Tiga Wartawan di Lebanon