Beirut, MINA – Militer Zionis Israel mengatakan, pesawat-pesawat dari Skuadron ke-69 menjatuhkan sekitar 85 bom masing-masing seberat 1 ton, untuk menghancurkan bunker dalam operasi pembunuhan Sekretaris Jenderal Hezbollah Lebanon, Hassan Nasrallah, Jumat (27/9).
Radio Angkatan Darat Israel menambahkan laporannya, militernya membunuh Nasrallah dalam serangan jet tempur F-35 di sebuah lokasi di daerah Haret Hreik, pinggiran selatan Beirut, benteng utama Hezbollah.
Surat kabar Yedioth Ahronoth melaporkan, informasi yang digunakan oleh angkatan udara berasal dari Divisi Intelijen Militer Unit 8200.
Para aktivis di media sosial membagikan video lokasi kejadian berupa kawah yang dalam dan meratakan enam bangunan yang tinggi.
Baca Juga: Kemlu Yordania: Pengeboman Sekolah UNRWA Pelanggaran terhadap Hukum Internasional
Video-video menunjukkan, kawah akibat serangan tersebut sangat dalam, mencerminkan kekuatan bahan peledak yang digunakan sehingga mampu menembus benteng pertahanan.
Setelah kejadian, pihak berwenang melakukan proses penggalian mayat-mayat yang kemungkinan ada di bawah reruntuhan dan di bawah tanah.
New York Times mengutip para pejabat Israel yang mengatakan bahwa lokasi pemimpin Hezbollah itu telah dilacak selama beberapa bulan sebelum aksi serangan pembunuhan.
Menurut para pejabat Israel, pembunuhan Nasrallah telah direncanakan dalam sepekan sebelum kejadian. []
Baca Juga: Parlemen Arab Minta Dunia Internasional Terus Beri Dukungan untuk Palestina
Mi’raj News Agency (MINA)