Gaza, MINA – Pasukan Zionis Israel telah membunuh 24 jurnalis wanita Palestina selama perang genosida di Gaza, kata kepala Kantor Media Pemerintah di Gaza pada hari Sabtu (8/3).
Dalam pernyataan yang dikeluarkan pada Hari Perempuan Internasional, Kepala Kantor Media Pemerintah di Gaza Salama Maarouf mengatakan bahwa pembunuhan tersebut melanggar hukum humaniter internasional. Anadolu Agency melaporkan.
Ia menambahkan bahwa pembunuhan tersebut terjadi di hadapan “dunia bebas, yang mengaku memperjuangkan hak-hak perempuan dan membela jurnalis.”
“Status mereka sebagai perempuan tidak dapat melindungi mereka dari tentara Israel, dan kekebalan jurnalistik mereka juga tidak dapat melindungi mereka dari entitas pembunuh tersebut,” imbuhnya.
Baca Juga: AS dan Hamas Lakukan Pertemuan Langsung
Maarouf juga menyebut masyarakat internasional “gagal mengambil tindakan substansial,” dan mengatakan bahwa “banyak tanggapan yang diberikan terbatas pada pernyataan kecaman,” yang menurutnya “munafik dan tidak memadai.”
Jalur Gaza telah hancur akibat agresi Zionis Israel, dengan wanita dan anak-anak menanggung beban kekerasan. Mereka telah mewakili 70% dari total korban syahid, yang mencapai 46.960 hingga 19 Januari 2025, menurut laporan dari Biro Statistik Pusat Palestina.
Gencatan senjata dan perjanjian pertukaran tahanan telah berlaku di Gaza sejak 19 Januari, menghentikan agreso brutal Zionis Israel, yang telah menewaskan lebih dari 48.400 warga Palestina, kebanyakan dari mereka wanita dan anak-anak, dan meninggalkan daerah kantong itu dalam reruntuhan.
November lalu, Pengadilan Kriminal Internasional mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanannya Yoav Gallant atas kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza.
Baca Juga: Komunitas Internasional Bertanggung Jawab atas Nasib Perempuan Palestina
Israel juga menghadapi kasus genosida di Mahkamah Internasional atas serangan militernya.[]
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Puluhan Tawanan Israel yang Dibebaskan Desak Netanyahu Hormati Gencatan Senjata
Mina Indonesia
Mina Arabic
Mina Sport
Mina Preneur