Gaza, MINA – Pasukan penjajah Zionis Israel kembali melancarkan serangan udara yang menghantam Rumah Sakit Nasser di Khan Younis, Gaza selatan baru-baru ini. Serangan tersebut membuat sedikitnya lima orang syahid, termasuk seorang pejuang Palestina, Ismail Barhoum yang sedang dirawat di rumah sakit tersebut.
Serangan ini menargetkan salah satu ruangan bedah rumah sakit tersebut, menyebabkan kebakaran di salah satu bagiannya. Wafa melaporkan.
Militer Israel mengklaim bahwa serangan tersebut didasarkan pada intelijen ekstensif dan menggunakan amunisi presisi untuk meminimalkan kerusakan tambahan.
Mereka menuduh Hamas menggunakan infrastruktur sipil, termasuk rumah sakit, untuk menyembunyikan aktivitas militer mereka, yang dianggap sebagai pelanggaran hukum internasional. Tuduhan yang dengan tegas dibantah oleh pimpinan Hamas.
Baca Juga: Nasib Sembilan Personel Medis PRCS di Rafah Belum Diketahui
Dalam beberapa hari terakhir, delapan rumah sakit di Gaza telah menjadi sasaran serangan udara Israel, memaksa 18 rumah sakit berhenti beroperasi sejak 7 Oktober 2023.
Selain itu, serangan sebelumnya juga menghantam Rumah Sakit Al-Shifa dan Rumah Sakit Anak Al-Nasr, menyebabkan korban jiwa dan luka-luka di antara warga Palestina.
Organisasi kesehatan internasional dan pejabat PBB telah menyuarakan keprihatinan mendalam mengenai serangan terhadap fasilitas medis tersebut. Mereka menekankan bahwa tindakan tersebut merupakan pelanggaran serius terhadap hukum humaniter internasional dan menghambat upaya penyediaan layanan kesehatan yang sangat dibutuhkan bagi warga Gaza. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Ratusan Warga Israel Tuntut Netanyahu Lanjutkan Gencatan Senjata