Gaza, MINA – Pasukan penjajah Zionis Israel pada Rabu (19/3) melancarkan operasi darat terbatas di Jalur Gaza dengan tujuan merebut kembali Koridor Netzarim, sebuah wilayah strategis yang membagi Gaza menjadi bagian utara dan selatan.
Koridor Netzarim adalah zona militer yang dibentuk oleh Israel di Jalur Gaza, membentang dari timur ke barat dengan lebar sekitar 4 kilometer. Al-Jazeera melaporkan.
Koridor itu menghubungkan wilayah perbatasan Israel di dekat Kibbuz Be’eri dengan Laut Mediterania, melalui bekas pemukiman Netzarim.
Fungsi utama koridor ini adalah memungkinkan militer Israel melakukan operasi di wilayah utara dan tengah Gaza serta mengoordinasikan bantuan kemanusiaan ke wilayah utara Gaza. Selain itu, koridor ini berperan dalam mencegah kembalinya kelompok bersenjata dari selatan ke utara Gaza.
Baca Juga: 15 Korban Syahid Serangan Terbaru Israel Dievakuasi ke RS Indonesia
Operasi darat ini dilakukan setelah serangkaian serangan udara Israel yang menewaskan lebih dari 400 orang, termasuk banyak anak-anak dan wanita, menjadikannya hari paling mematikan sejak konflik dimulai.
Pasukan Israel telah memasuki Koridor Netzarim, membuat perjalanan antara Gaza utara dan selatan menjadi tidak mungkin. Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, menyatakan bahwa ofensif ini akan terus berlanjut hingga Hamas dikalahkan dan sandera dibebaskan.
Penguasaan kembali Koridor Netzarim oleh Israel telah menyebabkan terputusnya akses antara Gaza utara dan selatan, mempersulit pergerakan warga sipil dan distribusi bantuan kemanusiaan. Komite Palang Merah Internasional menyoroti krisis pasokan medis akibat blokade yang sedang berlangsung.
Selain itu, seorang staf PBB dilaporkan tewas dalam serangan tersebut, mendorong seruan untuk investigasi lebih lanjut.
Baca Juga: Israel Tutup Jalan Utama dari Gaza Utara ke Selatan
Mi’raj News Agency (MINA)