Gaza, MINA – Kantor Media Pemerintah Gaza (GMO) melaporkan bahwa tentara Zionis Israel pada Selasa (25/3) menculik 15 paramedis dan personel pertahanan sipil di kota selatan Rafah.
“Tentara pendudukan Israel terus melakukan kejahatan terhadap rakyat Palestina yang merupakan pelanggaran terang-terangan terhadap hukum humaniter internasional,” kata GMO dalam sebuah pernyataan, mengutip Pusat Informasi Palestina.
Dikatakan bahwa 15 petugas tanggap darurat diculik di Rafah saat mereka menyelamatkan orang-orang yang terluka di Rafah bagian barat.
GMO meminta pertanggungjawaban Zionis Israel dan pemerintah Amerika Serikat atas keselamatan personel tersebut dan mengatakan eskalasi tersebut sebagai “kejahatan perang yang menuntut pertanggungjawaban segera.”
Baca Juga: Sandera Israel di Gaza Peringatkan Genosida Zionis Sebabkan Kematian Mereka
“Pendudukan Israel sengaja menargetkan pekerja medis dan bantuan, yang secara langsung bertentangan dengan perjanjian internasional yang menjamin keselamatan mereka,” katanya.
GMO juga mengimbau masyarakat internasional, PBB, Komite Palang Merah Internasional, dan organisasi hak asasi manusia untuk mengambil tindakan segera guna menjamin pembebasan para tawanan.
Pada akhir pekan lalu, Bulan Sabit Merah Palestina mengatakan bahwa pasukan Zionis Israel menargetkan dan mengepung beberapa paramedis di Rafah.
Tentara Zionis Israel melancarkan serangan udara mendadak di Jalur Gaza pada tanggal 18 Maret, menewaskan hampir 800 orang, melukai lebih dari 1.600 lainnya, dan menghancurkan gencatan senjata dan perjanjian pertukaran tahanan yang berlaku pada bulan Januari lalu.[]
Baca Juga: Malam ke-26 Ramadhan, 100.000 Jamaah Shalat Tarawih di Masjidil Aqsa
Mi’raj News Agency (MINA)