Damaskus, MINA – Tujuh orang tewas dalam serangan udara Zionis Israel di pedesaan barat Daraa, Suriah, pada hari Selasa (25/3), hanya beberapa jam setelah pasukan Zionis Israel menargetkan bandara militer Palmyra dan lokasi terdekat di pedesaan Homs.
Al-Jazeera melaporkan bahwa sumber-sumber medis mengonfirmasi tujuh kematian, dengan beberapa lainnya terluka, beberapa kritis, akibat penembakan oleh pasukan Zionis Israel selama serangan mereka ke kota Koya di Daraa barat.
Menurut laporan, patroli Zionis Israel berupaya menyusup ke Koya tetapi diadang oleh penduduk yang berhasil mencegah kemajuannya.
Situasi meningkat saat tentara Zionis Israel menembaki penduduk, dan daerah tersebut mendapat serangan dari barak Al-Jazira.
Baca Juga: Gedung Putih: Rusia dan Ukraina Sepakat Gencatan Senjata di Laut Hitam
Barak Al-Jazira, yang dulunya merupakan pangkalan militer bagi tentara rezim sebelumnya, telah digunakan oleh pasukan Zionis Israel sejak 8 Desember sebagai titik awal untuk penyerbuan dan pencarian di desa-desa perbatasan terdekat, tempat mereka mencari senjata.
Akibat pengeboman dan pengungsian tersebut, para pemimpin lokal di Koya mendesak penduduk untuk tetap tinggal di rumah mereka, melindungi properti mereka, dan mencegah potensi serangan Zionis Israel, terutama karena wilayah tersebut semakin jarang penduduknya.
Sementara itu, Perusahaan Penyiaran Israel (KAN) mengutip sumber keamanan yang menyatakan bahwa orang-orang bersenjata menembaki unit tentara Zionis Israel selama operasi militer di Koya, meskipun tidak ada korban yang dilaporkan.[]
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Anggota Parlemen Australia Menangis Saat Bicara Genosida di Gaza