Al-Quds, 11 Ramadhan 1435/9 Juli 2014 (MINA) – Pemerintah Zionis Israel setuju untuk memanggil 40 ribu anggota pasukan cadangannya untuk memperkuat pasukan yang akan menyerbu ke Jalur Gaza.
Media setempat bokra.net pada Selasa malam (8/7)melaporkan,Kepala Staf Umum Angkatan Perang Israel Binyamin Benny Gantz mengajukan permintaan tersebut kepada pemerintah.
Perdana Menteri Benyamin Netanyahu mengatakan, Hamas harus membayar harga yang sangat mahal dalam situasi saat ini.
“Saatnya memperluas operasi militer terhadap gerakan Hamas,” ujar Netanyahu.
Baca Juga: Roket Hezbollah Hujani Tel Aviv, Warga Penjajah Panik Berlarian
Sementara itu, Pemimpin Senior Hamas di Jalur Gaza menyatakan bahwa perlawanan mereka akan mampu menaklukkan pasukan Zionis Israel.
“Kami tidak akan membuat mereka tenang, dan kami tidak akan berhenti melawan sampai Zionis Israel menghentikan serangannya,” bunyi pernyataan yang dirilis pls48.net, seperti dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Sementara itu, Ismail Al-Ashqar, Pejabat Hamas di Dewan Legislatif mengatakan keyakinannya bahwa rakyat Palestina dan seluruh dunia tentu akan mendukung penuh perjuangannya melawan agresi Zionis Israel.
Ia juga mengecam keras serangan Zionis Israel yang membombardir pemukiman penduduk, dengan sasaran anak-anak dan perempuan.
Baca Juga: Sebanyak 1.000 Dokter dan Perawat Gugur akibat Agresi Israel di Gaza
“Penjajah telah melakukan kejahatan perang terhadap rakyat Palestina, dan ini jelas pelanggaran kejahatan kemanusiaan, namun negara-negara di dunia dan PBB diam saja,” kecam Al-Ashqar.
Ia menambahkan, justru dengan demikian maka ini saatnya perlwaanan Intifadah Ketiga yang penuh berkah menyatukan perjuangan seluruh rakyat Palestina. (T/R1/EO2).
Mi’raj Islmic News Agency (MINA)
Baca Juga: Netanyahu Kembali Ajukan Penundaan Sidang Kasus Korupsinya