Gaza, MINA – Israel kembali menggempur Jalur Gaza di tengah gencatan senjata. Serangan kali ini membuat sedikitnya 18 warga Palestina gugur, termasuk anak-anak. Serangan ini dilaporkan oleh otoritas kesehatan lokal, Sabtu (22/11).
Menurut Badan Pertahanan Sipil Gaza, serangan udara Israel menyasar beberapa titik di Gaza Tengah dan Utara, sehingga menimbulkan sejumlah korban jiwa dan kerusakan bangunan.
Saksi mata menyebutkan terdengar ledakan hebat di kawasan pemukiman warga. Rumah-rumah penduduk dilaporkan hancur akibat bom yang dijatuhkan melalui pesawat tempur Israel.
Sementara itu, beberapa laporan dari rumah sakit setempat menyatakan bahwa sejumlah warga terluka berat dan sedang dalam penanganan medis darurat. Kondisi layanan kesehatan di Gaza, yang sebelumnya sudah berada pada ambang krisis, semakin tertekan oleh gelombang serangan ini.
Baca Juga: Kementerian Kesehatan Luncurkan Kampanye Donor Darah Putaran Kesembilan untuk Gaza
Kelompok pejuang Hamas menyatakan bahwa serangan Israel tersebut merupakan pelanggaran serius terhadap gencatan senjata yang telah disepakati. Di sisi lain, militer Israel mengklaim serangannya ditujukan untuk menumpas elemen Hamas dan menegakkan keamanan nasional.
Gencatan senjata antara Israel dan Hamas yang mulai berlaku sejak Oktober 2023 berulang kali diuji ketika insiden pelanggaran terjadi. Terlepas dari upaya damai, serangan udara berulang terus memicu eskalasi dan memperburuk situasi kemanusiaan di Gaza. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Mantan Jubir Militer Akui Israel Kalah di Medsos, Serukan Propaganda Baru
















Mina Indonesia
Mina Arabic