Gaza, MINA – Pasukan pendudukan Zionis kembali melanggar gencatan senjata, dengan membunuh 44 warga sipil Palestina di Jalur Gaza pada Ahad (19/10).
Menurut sebuah sumber, 4 syuhada dipindahkan ke Rumah Sakit Al-Shifa, 23 ke Rumah Sakit Al-Awda, 5 ke Rumah Sakit Nasser, dan 12 ke Rumah Sakit Al-Aqsa. Quds Press melaporkan.
Selama beberapa hari terakhir, pendudukan Zionis telah menggunakan beberapa dalih untuk membenarkan serangannya, dengan tuduhan keengganan perlawanan menyerahkan jenazah tahanan, dan indikasi reorganisasi barisan perlawanan.
Sementara itu, Gerakan Perlawanan Islam, Hamas, menegaskan komitmen penuhnya terhadap perjanjian gencatan senjata di Jalur Gaza, dan meminta pendudukan bertanggung jawab penuh atas setiap kemunduran perjanjian yang ditandatangani di Sharm el-Sheikh pada 9 Oktober.
Baca Juga: Langgar Gencatan Senjata, Pasukan Israel Bunuh Warga Palestina di Gaza
“Kami berkomitmen penuh, tepat, dan setia untuk melaksanakan perjanjian tersebut, baik secara harfiah maupun semangatnya,” pernyataan Hamas, seraya mencatat para mediator dan penjamin tidak memberikan bukti apa pun bahwa pihaknya telah melanggar atau menghalangi pelaksanaannya.
Hamas menegaskan pendudukan telah melakukan pelanggaran serius sejak hari pertama gencatan senjata, termasuk sengaja menargetkan warga sipil, yang mengakibatkan kematian puluhan warga Palestina, termasuk perempuan dan anak-anak, dan mencedera ratusan lainnya.
Pernyataan menambahkan, pasukan pendudukan juga mencegah masuknya berbagai jenis makanan, bahan bakar, dan benih pertanian, serta menghalangi masuknya pasokan yang diperlukan untuk rehabilitasi infrastruktur dan fasilitas penting. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: PBB: Serangan Pemukim Yahudi terhadap Warga Palestina Capai Rekor Tertinggi














Mina Indonesia
Mina Arabic