Yerusalem, MINA – Polisi pendudukan zionis Israel melarang imam dan khatib Masjid Al-Aqsa Syaikh Ikrimah Sabri (85 th) memasuki Al-Aqsa selama 6 bulan ke depan.
Pengacara Khaled Zabarqa mengatakan, polisi pendudukan sebelumnya menangkap Syaikh Sabri usai shalat Jumat (2/8). Atas beberapa desakan, polisi membebaskannya beberapa jam kemudian. Quds Press melaporkan.
Polisi kemudian memutuskan untuk mendeportasinya dari Al-Aqsa hingga hari Ahad (4/8), dan memperpanjang deportasi hingga 6 bulan.
Jumat malam lalu, pasukan pendudukan menangkap Syaikh Sabri, beberapa jam setelah dia menyampaikan khutbah Jumat dan menyatakan duka atas terbunuhnya Ismail Haniyeh.
Baca Juga: Roket Hezbollah Hujani Tel Aviv, Warga Penjajah Panik Berlarian
Syaikh Sabri dikenal sebagai pengkritik keras pendudukan Israel selama puluhan tahun di Wilayah Palestina. Sebelumnya, ia menjabat sebagai Mufti Yerusalem dan Wilayah Palestina dari tahun 1994 hingga 2006.
Pasukan pendudukan meningkatkan agresi dan serangan mereka terhadap Yerusalem dan Masjid Al-Aqsa, bertepatan dengan agresi yang meluas dan menghancurkan di Jalur Gaza selama sepuluh bulan berturut-turut. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Sebanyak 1.000 Dokter dan Perawat Gugur akibat Agresi Israel di Gaza