Tel Aviv, MINA – Pemerintah Zionis sedang mengadakan lobi ke Sudan Selatan sebagai tempat relokasi warga Gaza yang dilanda perang, menurut sumber yang mengetahui pembicaraan tersebut.
Sumber yang mengetahui masalah tersebut mengatakan, pada Sabtu (16/8), meskipun belum ada kesepakatan yang dicapai, perundingan antara Sudan Selatan dan Israel mengenai potensi relokasi terus berlanjut. Turkiye Today melaporkan.
Seorang juru bicara Departemen Luar Negeri AS mengatakan, “Kami tidak berbicara tentang percakapan diplomatik pribadi,” ketika ditanya tentang rencana tersebut dan apakah Amerika Serikat mendukung gagasan tersebut.
Pejabat Zionis juga telah mendekati mitra-mitranya di enam negara dan wilayah, termasuk Libya, Sudan Selatan, Somaliland, dan Suriah, untuk menerima warga yang bersedia meninggalkan Gaza.
Baca Juga: Indonesia Dorong BRICS Perkuat Reformasi Keuangan Global untuk Capai SDGs
Israel dan AS juga telah mendesak Mesir untuk memukimkan kembali orang-orang dari Gaza di Semenanjung Sinai.
Para pemimpin Arab dan dunia telah menolak gagasan relokasi penduduk Gaza ke negara mana pun.
Para pemimpin Palestina dengan tegas menolak rencana pemukiman kembali apa pun.
Warga Palestina menggambarkan rencana tersebut sebagai “Nakba” (bencana) lainnya, merujuk pada peristiwa ketika ratusan ribu orang diusir paksa keluar dalam perang Arab-Israel tahun 1948. []
Baca Juga: Demonstrasi Protes Krisis Air dan Listrik di Madagaskar, Lima Orang Tewas
Mi’raj News Agency (MINA)