بسم الله الرحمن الرحيم
Oleh: K.H. Drs. Yakhsyallah Mansur,M.A.
Ketua Sekolah Tinggi Shuffah Al-Qur’an (STSQ) Abdullah Ibnu Mas’ud Online
Allah Subhanahu Wa Ta’ala Berfirman:
Baca Juga: [Hadits Al-Arbain ke-24] Tentang Haramnya Berbuat Zalim
وَمَنْ أَظْلَمُ مِمَّن مَّنَعَ مَسَاجِدَ اللَّهِ أَن يُذْكَرَ فِيهَا اسْمُهُ وَسَعَىٰ فِي خَرَابِهَا ۚ أُولَٰئِكَ مَا كَانَ لَهُمْ أَن يَدْخُلُوهَا إِلَّا خَائِفِينَ ۚ لَهُمْ فِي الدُّنْيَا خِزْيٌ وَلَهُمْ فِي الْآخِرَةِ عَذَابٌ عَظِيمٌ
“Dan siapakah yang lebih aniaya daripada orang yang menghalang-halangi menyebut nama Allah dalam masjid-masjid-Nya, dan berusaha untuk merobohkannya? Mereka itu tidak sepatutnya masuk ke dalamnya (masjid Allah), kecuali dengan rasa takut (kepada Allah). Mereka di dunia mendapat kehinaan dan di akhirat mendapat siksa yang berat.”(Q.S. Al-Baqarah; 2:114)
Ayat ini merupakan ancaman keras bagi orang yang menghambat orang yang memakmurkan masjid dan berusaha merobohkan atau menghancurkan masjid yang sudah ada.
Orang yang berbuat demikian itu dikategorikan oleh Allah sebagai manusia paling dzalim, dan di dunia akan mendapatkan kehinaan yang tiada tara sementara di akhirat akan mendapat siksaan yang sangat berat.
Baca Juga: Bantuan Pangan untuk Palestina
Perwujudan ayat tersebut tampak dengan jelas dengan apa yang dilakukan oleh kaum Zionis – laknatullah ‘Alaihim– sejak mereka menjajah bumi Palestina pada tahun 1948. Sejak saat itu mereka mendirikan lembaga khusus yang bertugas merobohkan masjid dan mengalihfungsikan masjid. Sampai saat ini lembaga itu telah menghancurkan lebih dari 1.200 masjid di seluruh Palestina, belum termasuk 75 masjid yang hancur dan 205 masjid rusak parah selama 51 hari perang Gaza Agustus 2014 lalu. Di antara masjid-masjid tersebut terdapat Masjid Al-Umari yang dibangun oleh sahabat Amr bin ‘Ash 1.365 tahun yang lalu.
Ada pun masjid-masjid yang dialihfungsikan antara lain :
1. Masjid Al-‘Afulah, dirubah menjadi sinagog (tempat ibadah agama yahudi),
2. Masjid Kafrita, dirubah menjadi sinagog,
3. Masjid Thairul Karmal, dirubah menjadi sinagog,
4. Masjid Maqam Ya’kub, dirubah menjadi sinagog,
5. Masjid Wadi Hanin, dirubah menjadi sinagog, dan dinamai Ghullat Yasrael,
6. Masjid Al-Bashah, dirubah menjadi kandang kambing,
7. Masjid Az-Zabib, dirubah menjadi gudang makanan,
8. Masjid Ain Az-Zaitun, dirubah menjadi kandang sapi,
9. Masjid Al-Ahmar, dirubah menjadi galeri kesenian,
10. Masjid As-Suq, dirubah menjadi tempat pertunjukan/pameran lukisan dan foto,
11. Masjid Al-Qalah, dirubah menjadi kantor pemerintah,
12. Masjid Al-Khalisah, dirubah menjadi musium kota,
13. Masjid Dar Al-Baidla Barat, dirubah menjadi kantor,
14. Masjid Al-Barraj, dirubah menjadi tempat peretemuan mahasiswa zionis,
15. Masjid Ain Khaudz, dirubah menjadi restoran dan tempat minum minuman keras,
16. Masjid lama di Qaisar (pantai Haifa), dirubah menjadi kantor para arsitek,
17. Masjid baru di Qaisar (pantai Haifa), dirubah menjadi restoran dan tempat minum minuman keras,
18. Masjid Al-Hammah, ditutup dan digunakan untuk gudang makanan dan minuman keras,
19. Masjid Al-Siksik, lantai bawah dirubah menjadi pabrik, dan lantai atas dirubah menjadi coffe shop dan tempat bermain judi dan night club,
20. Masjid Al-Thabiyah, ditutup dan dijadikan rumah tinggal oleh salah satu keluarga nasrani,
21. Masjid Al-Majdal, dirubah menjadi musium dan bagian lain dijadikan restoran dan tempat minum minuman keras,
22. Masjid Al-Malihah, oleh salah seorang penduduk yahudi dipotong-potong, sebagian dijadikan rumah sedang atapnya dijadikan tempat begadang malam tetangganya,
23. Masjid Al-kabir di Bir Sabu’, dikosongkan dan dijadikan musium,
24. Masjid As-Shogir di Bir Sabu’, dirubah menjadi toko,
25. Masjid Ibrahim di Hebron, dibagi menjadi dua, sebagian untuk Ibadah orang Islam, dan sebagian untuk ibadah orang Yahudi. Tidak setiap muslim Palestina dapat memasukinya dengan bebas, untuk memasukinya harus melalui pemeriksaan yang ketat, melewati pintu-pintu yang dilengkapi dengan detektor.
Penghancuran masjid akan terus berlangsung, mengingat rencana-rencana jahat kaum Zionis yang dapat kita simak dari ucapan tokoh-tokoh mereka antara lain:
1. Theodore Hetzel
“Kalau bangsa Yahudi berhasil menguasai Al-Quds dan saya masih hidup serta mempunyai kemampuan, maka saya akan hapuskan semua hal di Al-Quds yang tidak ada hubungannya dengan bangsa Yahudi.”
Baca Juga: Keutamaan Menulis: Perspektif Ilmiah dan Syari
2. David Ben-Gurion
“Tanpa kepercayaan diri yang tinggi tidak mungkin bangsa Yahudi dapat bertahan hidup ribuan tahun di segenap penjuru bumi. Maka tidak ada artinya negara Israel tanpa Al-Quds, tidak ada artinya Al-Quds tanpa “Haikal Sulaiman”.”
3. Menachem Beghin
“Cita-cita generasi ini adalah mengembalikan “Haikal Sulaiman” dengan segera.” Setelah perang lebanon dia berkata, “saya telah pergi ke Lebanon untuk mendatangkan kayu Azar untuk membangun Haikal Sulaiman.”
4. Yitzak Rabin
“Mimpi saya sepanjang masa tidak hanya berpartisipasi untuk merealisasikan berdirinya Israel tetapi mimpi saya adalah kembali ke Al-Quds dengan menjadikan “Dinding Ratapan” bagian yang tidak terpisahkan bagi bumi kaum yahudi.”
5. Ehud Barack
Pada waktu perjanjian Camp David dia berkata kepada Yasir Arafat “sesungguhnya Haikal Sulaiman itu ada di Bawah Masjid Al-Aqsha, Maka bangsa Israel tidak akan membiarkannya di bawah kekuasaan bangsa Palestina.”
Baca Juga: Daftar Hitam Pelanggaran HAM Zionis Israel di Palestina
6. Benjamin Netanyahu
Pernah memberikan hadiah kepada Uskup Yunani berupa sebuah replika Kota Al-Quds dari perak dengan menghapuskan Masjid Al-Aqsha sama sekali dari replika tersebut dan menggantinya dengan bangunan Haikal Sulaiman.
7. Ariel Sharon
“Al-Quds adalah milik bangsa Israel untuk selama-lamanya, saya akan menantang dunia yang menghalangi Al-Quds sebagai satu-satunya ibu kota negara Ibrani.
Ketika memasuki Masjid Al-Aqsha dia berkata “Ini adalah tempat terpenting bagi orang Yahudi. Kami tidak memiliki Mekah dan Madinah (seperti orang Islam -Pen-) dan Vatikan (seperti orang kristen -pen-), kami memiliki Haikal Sulaiman di tempat ini dan tidak seorang pun dapat menghalangi kami memasuki tempat ini kapan saja dan bagaimana pun caranya”.
8. Ehud Olmert
“Kami tidak akan menyerahkan Haikal Sulaiman -Lokasi Masjid Al-Aqsha sekarang- kepada bangsa Palestina dalam bentuk dan cara apa pun.”
Baca Juga: [Hadits Arbain ke-23] Keutamaan Bersuci, Shalat, Sedekah, Sabar, dan Al-Quran
Demikianlah ucapan tokoh-tokoh Yahudi dalam upaya menghancurkan Masjid Al-Aqsha, akankah ummat Islam diam, tanpa berbuat apa-apa ?
Wallahu a’lam Bis Shawab
(R05/P2)
Baca Juga: Sejarah Palestina Dalam Islam, tak Ada Jejak Yahudi Sedikit Pun
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Pelanggaran HAM Israel terhadap Palestina