Yerusalem, MINA – Pendudukan Zionis Israel telah merampas lebih banyak tanah di Tepi Barat untuk pemukiman illegal Yahudi, ketika pasukannya terus menggempur Jalur Gaza.
Terbaru, Otoritas Zionis menyetujui rencana pemukiman baru untuk menyita 36.421,7 meter persegi tanah dari desa Palestina Kafr Qaddum, sebelah timur Qalqilya di Tepi Barat utara, kata seorang pejabat setempat. TRT World melaporkan, Ahad (5/10).
Munif Nazzal, yang memantau pembangunan permukiman di Komisi Perlawanan Tembok dan Kolonisasi Otoritas Palestina, mengatakan kepada WAFA, rencana tersebut membayangkan pembangunan 58 unit permukiman baru di permukiman Mitzpe Yeshai, yang dibangun di tanah desa milik warga Palestina.
PBB sendiri telah menegaskan, permukiman Israel di wilayah Palestina yang diduduki adalah ilegal menurut hukum internasional dan merusak kemungkinan penerapan solusi dua negara.
Baca Juga: Aktivis GSF Greta Thunberg Alami Perlakuan Kasar Usai Ditangkap Zionis Israel
Pada awal September, Menteri Keuangan Israel Bezalel Smotrich mengumumkan rencana untuk mencaplok 82 persen wilayah Tepi Barat yang diduduki.
Langkah seperti itu secara efektif akan mengakhiri prospek terwujudnya solusi dua negara yang didukung oleh resolusi PBB.
Pengumuman itu muncul saat pasukan Israel dan pemukim ilegal telah melakukan lebih dari 38.000 serangan di Tepi Barat yang diduduki sejak 7 Oktober 2023, menurut Komisi Kolonisasi dan Perlawanan Tembok.
Kekerasan tersebut mengakibatkan pemindahan 33 komunitas Badui dan pembentukan 114 pos pemukim Yahudi ilegal baru.
Baca Juga: Zionis Israel Terus Serang Gaza di Tengah Upaya Gencatan Senjata
Komisi tersebut selanjutnya melaporkan bahwa 767 kebakaran sengaja dilakukan terhadap rumah dan tanah Palestina, sementara lebih dari 1.000 pembongkaran menghancurkan hampir 3.700 bangunan, termasuk rumah dan fasilitas pertanian.
Sejak awal perang Gaza, pasukan Israel telah memberlakukan lebih dari 900 pos pemeriksaan permanen dan sementara di Tepi Barat, membatasi pergerakan melintasi wilayah yang diduduki.
Menurut angka resmi Palestina, sedikitnya 1.048 warga Palestina di Tepi Barat telah terbunuh dan sekitar 10.300 orang terluka sejak Oktober 2023. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Trump: Ketika Hamas Mengonfirmasi, Gencatan Senjata Gaza Segera Efektif