Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Zionis Rampas Lebih Banyak Tanah di Tepi Barat untuk Pemukiman Ilegal

Ali Farkhan Tsani Editor : Zaenal Muttaqin - Senin, 6 Oktober 2025 - 05:01 WIB

Senin, 6 Oktober 2025 - 05:01 WIB

18 Views

Pemukiman ilegal Israel dibangun di tanah Palestina (Foto: File/MINA)

Yerusalem, MINA – Pendudukan Zionis Israel telah merampas lebih banyak tanah di Tepi Barat untuk pemukiman illegal Yahudi, ketika pasukannya terus menggempur Jalur Gaza.

Terbaru, Otoritas Zionis menyetujui rencana pemukiman baru untuk menyita 36.421,7 meter persegi tanah dari desa Palestina Kafr Qaddum, sebelah timur Qalqilya di Tepi Barat utara, kata seorang pejabat setempat. TRT World melaporkan, Ahad (5/10).

Munif Nazzal, yang memantau pembangunan permukiman di Komisi Perlawanan Tembok dan Kolonisasi Otoritas Palestina, mengatakan kepada WAFA, rencana tersebut membayangkan pembangunan 58 unit permukiman baru di permukiman Mitzpe Yeshai, yang dibangun di tanah desa milik warga Palestina.

PBB sendiri telah menegaskan, permukiman Israel di wilayah Palestina yang diduduki adalah ilegal menurut hukum internasional dan merusak kemungkinan penerapan solusi dua negara.

Baca Juga: Pertemuan di Kairo Sepakati Pemerintahan Transisi untuk Gaza dan Revitalisasi PLO

Pada awal September, Menteri Keuangan Israel Bezalel Smotrich mengumumkan rencana untuk mencaplok 82 persen wilayah Tepi Barat yang diduduki.

Langkah seperti itu secara efektif akan mengakhiri prospek terwujudnya solusi dua negara yang didukung oleh resolusi PBB.

Pengumuman itu muncul saat pasukan Israel dan pemukim ilegal telah melakukan lebih dari 38.000 serangan di Tepi Barat yang diduduki sejak 7 Oktober 2023, menurut Komisi Kolonisasi dan Perlawanan Tembok.

Kekerasan tersebut mengakibatkan pemindahan 33 komunitas Badui dan pembentukan 114 pos pemukim Yahudi ilegal baru.

Baca Juga: Faksi-Faksi Palestina Sepakati Rencana Persatuan dan Implementasi Gencatan Senjata

Komisi tersebut selanjutnya melaporkan bahwa 767 kebakaran sengaja dilakukan terhadap rumah dan tanah Palestina, sementara lebih dari 1.000 pembongkaran menghancurkan hampir 3.700 bangunan, termasuk rumah dan fasilitas pertanian.

Sejak awal perang Gaza, pasukan Israel telah memberlakukan lebih dari 900 pos pemeriksaan permanen dan sementara di Tepi Barat, membatasi pergerakan melintasi wilayah yang diduduki.

Menurut angka resmi Palestina, sedikitnya 1.048 warga Palestina di Tepi Barat telah terbunuh dan sekitar 10.300 orang terluka sejak Oktober 2023. []
Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Mariam Abu Dagga, Jurnalis Wanita Palestina Dianugerahi Penghargaan Bergengsi Secara Anumerta

Rekomendasi untuk Anda

Palestina
Palestina
Palestina
Palestina
Palestina