Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Zionis Rogoh Ribuan Triliun Hancurkan Gaza, Dr Nurohim: Umat Islam Harus Bangkit dan Berinfak untuk Jihad

Zaenal Muttaqin Editor : Widi Kusnadi - Ahad, 3 Agustus 2025 - 05:58 WIB

Ahad, 3 Agustus 2025 - 05:58 WIB

40 Views

Dr Nurohim menyampaikan ceramah di bakda Subuh di Acara Tabligh Akbar di Purbalingga (FOTO: Zaenal/MINA)

PURBALINGGA, MINA – Umat Islam diingatkan untuk bangkit dari kelengahan dan memperkuat semangat perjuangan. Dalam ceramah ba’da Subuh pada acara Tabligh Akbar Jamaah Muslimin (Hizbullah) Jawa Tengah, Ahad (3/8), ulama Jawa Tengah Dr Nurohim mengajak seluruh jamaah untuk meningkatkan kesungguhan dalam berjuang dan berkorban di jalan Allah.

Mengangkat tema “Mempererat Ukhuwah Islamiyah dalam Menyelesaikan Krisis Global”, acara yang digelar di Purbalingga ini menyoroti situasi dunia Islam, terutama penderitaan di Gaza dan Palestina akibat agresi brutal Zionis Israel.

“Data menunjukkan, biaya serangan militer Zionis ke Iran mencapai Rp11,8 triliun per hari. Kemudian agresibke Gaza lebih dari Rp 441 miliar per hari, ini bukan hanya soal kekuatan militer, tapi juga pembuktian kekayaan dan tekad mereka untuk menghancurkan siapa pun yang dianggap menandingi kekuatan mereka,” ujar Dr Nurohim di hadapan ratusan jamaah di Masjid Darul Muttaqin, Karangcengis Purbalingga itu.

Ia menyinggung surat Al-Anfal ayat 36 yang menggambarkan bagaimana orang-orang kafir menghabiskan harta untuk menghalangi jalan Allah. Menurutnya, ini menjadi tamparan bagi umat Islam agar tidak pelit dalam berinfak dan berjihad.

Baca Juga: Jakarta Cerah, Sementara Sebagian Jabodetabek Diprediksi Hujan

“Jamaah sebagai wadah kesatuan umat, itu ibarat kendaraan menuju perjuangan. Maka harus kita kuatkan dengan harta kita. Maka setelah tabligh akbar ini, harus ada perubahan nyata dalam kesungguhan kita mengeluarkan infak,” tegasnya.

Pesan utama yang ditekankan adalah bahwa krisis global yang menimpa umat Islam tidak hanya bisa diselesaikan dengan retorika, tapi membutuhkan solidaritas nyata dalam bentuk dukungan moral dan material. []

Mi’raj News Agency (MINA) 

Baca Juga: Jakarta Kembali Jadi Kota dengan Kualitas Udara Buruk Akhir Pekan Ini

Rekomendasi untuk Anda

MINA Preneur
Dunia Islam
Kolom