Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

ZIONIS YAHUDI PASTI KALAH!

Bahron Ansori - Kamis, 17 Juli 2014 - 16:00 WIB

Kamis, 17 Juli 2014 - 16:00 WIB

5338 Views

Zionis pasti kalah

ZIONIS-300x206.jpg" alt="Zionis pasti kalah" width="258" height="177" /> Bendera Zionis Yahudi

Oleh Bahron Ansori / Redaktur MINA

Paling tidak ada kabar gembira dari pejuang-pejuang Muslim (Hamas, Jihad Islami dll) di Gaza yang menyatakan mereka sekali-kali tidak akan melakukan genjatan senjata sebelum pasukan penjajah Zionis Yahudi membuka semua blokade negara Palestina.

Alih-alih menerima syarat yang diminta Hamas, malah sebaliknya kebrutalan tentara setan Zionis Yahudi itu semakin menggila; pembantaian demi pembantaian terus mereka lakukan, pengrusakan rumah dan bangunan terus terjadi. Itulah tanda, pasukan setan Zionis Yahudi itu hanya melakukan bualan kosong untuk genjatan senjata dan sebaliknya malah kian brutal menghancurkan Muslim Palestina.

Hingga hari ini saja, sudah 200 jiwa lebih Muslim Gaza yang syahid, dan 1500 lebih lainnya mengalami luka serius. Kebiadaban, kebengisan dan kepongahan kaum yang pernah dikutuk menjadi monyet itu tentu tak bisa dibiarkan begitu saja.

Baca Juga: Wawancara Eksklusif Prof El-Awaisi: Ilmu, Kunci Pembebasan Masjid Al-Aqsa

Sudah saatnya seluruh kaum Muslimin di belahan muka bumi fana ini melakukan aksi serempak untuk membantu saudara-saudara Muslim di Palestina yang sedang tertindas. Bantuan itu tak selama materi, tapi tak menutup kemungkinan adalah mengirimkan sejumlah pasukan perang terlatih untuk melumat habis pasukan penjajah bermuka dua.

Hari ini, jumlah umat Islam kurang lebih dua milyar. Tapi mengapa suara dan kekuatan itu tak mampu menumbangkan kepongahan Zionis si penjajah? Kenapa kekuatan NGO-NGO seperti OKI, ASEAN hatta PBB sekalipun tak mampu menghentikan agresi Zionis Yahudi di bumi para Nabi itu? Mengapa Amerika yang katanya polisi dunia dan pemimpin PBB hanya bengong, mlompong persis kambing ompong? Apakah karena Amerika itu cecunguk-cecunguknya Zionis Yahudi sehingga mereka tak berani melakukan aksi untuk menghentikan kebuasan yang dilakukan si penjajah itu?

Apakah tentara Zionis Yahudi itu begitu ditakuti dunia, sehingga semua hanya bisa menjadi penonton? Atau sekedar menghimbau untuk melakukan genjatan senjata seperti yang dilakukan Mesir? Wahai Muslim dunia, ketahuilah, kalian semua pasti akan dimintai pertanggungjawaban kelak di hadapan Allah SWT atas apa kepedulian kalian terhadap saudara sesama Muslim di Gaza yang kini sedang tertindas dan membutuhkan pertolongan nyata kita? Hujjah apa kelak yang akan disampaikan dihadapan Allah SWT atas ketidakpedulian kaum Muslimin dibelahan dunia ini?

Gaza Palestina memang terletak nun jauh di sana. Mereka memang bukan sedarah dengan kita di sini. Tapi secara akidah Muslim Gaza Palestina adalah saudara seakidah dengan setiap Muslim dimana pun berada. Muslim Gaza adalah belahan jiwa bagi setiap Muslim dibelahan bumi mana pun. Bukankah Rasulullah SAW bersabda, “Seorang Muslim adalah saudara bagi Muslim lainnya, tidak menzhalimi atau mencelakakannya. Siapa membantu kebutuhan saudaranya sesame Muslim dengan menghilangkan satu kesusahan darinya, niscaya Allah akan menghilangkan darinya satu kesusahan di antara kesusahan-kesusahan di hari kiamat. Dan barangsiapa menutupi aib seorang Muslim, niscaya Allah akan menutup aibnya pada hari kiamat.” (HR. Bukhari dari Abdullah bin Umar RA).

Baca Juga: Amalan Sunnah pada Hari Jumat

Bukan sebalik antara sesama Muslim saling menghujat dan mencaci satu sama lain. Sebab hal ini dilarang oleh Rasulullah SAW seperti dalam sabdanya, Imam Muslim meriwayatkan dengan sanadnya dari Abu Hurairah RA, bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Janganlah kalian saling mendengki, melakukan najasy (semacam promosi palsu), saling membenci, memusuhi, atau menjual barang yang sudah dijual ke orang lain. Tetapi jadilah kalian hamba-hamba Allah yang bersaudara. Seorang Muslim adalah saudara bagi Muslim yang lain, tidak menzhalimi, dan tidak membiarkan atau menghinakannya. Takwa itu di sini (beliau menunjuk ke dadanya tiga kali).”

Seruan untuk saling membantu saudara Muslim di Gaza yang kini sedang dalam kondisi tertindas sudah tentu menuntut bukti kepedulian Muslim lainnya dimana pun berada. Kecaman demi kecaman untuk Zionis bukan tidak penting, tapi tentu Muslim di sana lebih membutuhkan bantuan nyata berupa obat-obatan, bahan makanan dan lainnya.

Hamas dan sekelompok jihadis lainnya di Gaza menolak dengan tegas untuk melakukan genjatan senjata dengan Zionis Yahudi bila musuh-musuh Allah itu tak membuka semua blokade. Lebih dari itu, karena mujahid-mujahid Gaza berjuang di jalan Allah, maka mereka yakin Allah SWT pasti akan melindungi mereka dan menghancurkan Zionis Yahudi laknatullah’alaih.

Tentara Zionis Pengecut

Baca Juga: [Hadits Arbain ke-8] Mengajak Kepada Kalimat Syahadat

Menurut beberapa sumber, pasukan tentara Zionis Yahudi merupakan salah satu militer di antara tiga militer terbaik dunia (dua lainnya adalah militer Amerika dan Kopasus Indonesia). Benarkah militer Israel itu seperti yang disebut sebagai militer terbaik dunia dengan perlengkapan senjatanya yang luar biasa? Berikut akan dipaparkan beberapa sumber yang mementahkan kebenaran itu.

Diringkas dari Majalah Eramuslim Digest. “Israeli Nuke Kekuatan Gelap Nuklir Dunia” “Salah satu Mitos yang paling banyak di gembar-gemborkan Kaum Zionis adalah klaim bahwa tentara Zionis (red: penduduk Zionis) merupakan tentara yang paling berani, paling besar nyalinya, paling cerdik strateginya dan paling hebat segala-galanya….”

Zionis-Yahudi merupakan kaum yang banyak diselubungi mitos dan kedustaan. Beberapa mitos yang dipelihara hingga kini adalah : kaum Yahudi adalah bangsa pilihan tuhan, kaum Yahudi merupakan korban terbesar dalam perang dunia ke-II lewat peristiwa Holocoust, Mosad dan Israel Defence Force adalah dinas rahasia dan tentara terhebat di dunia.

Namun pada kenyataannya banyak orang yang tertipu dengan hal tersebut. Sebagai contoh:
Perwira Indonesia banyak yang terkecoh dengan promosi Zionis yang menyebutkan bahwa senjata buatan Israeli Military Industries (IMI) merupakan terhebat di dunia, hingga akhinya timbul kontroversi pembelian senjata buatan Israel yang dilakukan oleh Negara kita. Salah satu senjata yang dibeli TNI adalah sejenis assault Rifle (senjat Serbu) bernama Galih Galatz/99R yang telah dimodifikasi menjadi senjata Sniper. Senjata ini dipromosikan sebagai senjata andalan IMI. Namun nyatanya setelah diteliti oleh Jane’s Defence International, senjata tersebut jempolan hanya di harga jualnya yang mahal, akan tetapi tingkat akurasinya payah.

Baca Juga: Tertib dan Terpimpin

Israel juga mengaku, Tank Merkava sebagai Tank serbu yang lincah, dahsyat daya hantamnya dan kuat lapisan bajanya. Namun ternyata Tank tersebut banyak yang hancur lebur akibat hantaman roket-roket panggul Hizbullah dalam pertempuran di Libanon tahun 2006 silam.

Ada sebuah sumber mengatakan, tentara Zionis Israel adalah tentara-tentara pengecut. Banyak dari tentaranya yang melakukan operasi serangan dengan menggunakan tank, tidak mau keluar dari tank tersebut selama berminggu-minggu atau bahkan berbulan-bulan.Akhirnya mereka harus makan dan buang air di dalam tank. Hal itu karena ketakutan mereka dengan tentara Hamas.

Sebaliknya, hebatnya pasukan Hamas membuat banyak tentara Israel takut untuk keluar dari tank-tank mereka. Kini banyak orang yang telah mengetahui, sekalipun Hamas tidak memiliki senjata canggih, namun mereka memiliki daya juang yang hebat, ruh jihadnya menyatu dengan jiwa dan raganya. Kitapun tahu, orang-orang yang dilatih Hamas bukanlah orang sembarangan, namun mereka adalah orang-orang yang senantiasa dekat kepadaAllah dan hanya mengenal dua kalimat dalam berperang, yaitu kemenangan yang mulia atau syahid di jalan Allah.

Menurut cerita seorang teman yang kini menjadi relawan di Gaza, syarat untuk menjadi pejuang Hamas (Izzudin Al-Qossam) antara lain; Hafal 30 juz Al-Qur’an, Hafal hadits Arba’in, tidak absen shalat Subuh 3 bulan berturut-turut, tidak absen shalat berjama’ah 5 waktu selama 40 hari berturut-turut, dan tidak absen halaqah taklim selama 2 tahun berturut-turut. Semoga Allah senantiasa menjayakan Islam dan Muslimin di Gaza maupun dimanapun berada, dan segera menghancur leburkan Zionis Yahudi. Wallahu’alam. (T/R2/E01)

Baca Juga: [Hadits Arbain ke-7] Agama itu Nasihat

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

 

Baca Juga: Ada Apa dengan Terpilihnya Trump?

Rekomendasi untuk Anda