Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Zohran Mamdani, Muslim Pertama yang Berpeluang jadi Wali Kota New York

Hasanatun Aliyah Editor : Sri Astuti - Kamis, 26 Juni 2025 - 10:04 WIB

Kamis, 26 Juni 2025 - 10:04 WIB

20 Views

Zohran Kwame Mamdani Berpeluang Jadi Wali Muslim Pertama di Kota New York (foto: Al Jazeera)
Zohran Kwame Mamdani (foto: Al Jazeera)

New York, MINA Zohran Kwame Mamdani menyatakan kemenangan dalam pemilihan pendahuluan Partai Demokrat di New York pada Selasa (25/6), menjadikannya kandidat wali kota Muslim pertama di kota terbesar Amerika Serikat itu.

“Malam ini, kami mencetak sejarah,” ujar Mamdani, 33 tahun, kepada para pendukungnya, setelah rivalnya, mantan Gubernur Andrew Cuomo mengakui kekalahan.

Berdasarkan hasil awal putaran pertama, Mamdani memperoleh 43,5 persen suara, sementara Cuomo hanya 36,4 persen dengan 93 persen suara telah dihitung.

Mamdani, yang lahir di Uganda dari orang tua keturunan India, menjadi warga negara AS pada 2018. Ia adalah seorang Demokrat Sosialis dan mendapat dukungan dari Senator Bernie Sanders serta Anggota Kongres Alexandria Ocasio-Cortez. Dalam kampanyenya, ia menyoroti isu keterjangkauan perumahan, transportasi bus gratis, keselamatan komunitas dan pengasuhan anak gratis.

Baca Juga: Trump Terkejut, Hamas Perlakukan Sandera Tentara Israel dengan Baik

Ia juga vokal mengkritik serangan militer Israel terhadap Gaza dan menyebutnya sebagai genosida. “Saya akan selalu tegas dalam bahasa dan berdasarkan fakta: Israel sedang melakukan genosida,” tulisnya di media sosial X pada 31 Oktober 2024.

Mamdani pernah ikut mogok makan selama lima hari di depan Gedung Putih untuk menuntut gencatan senjata di Gaza. Ia juga mendukung kampanye Boikot, Divestasi, dan Sanksi (BDS) serta mendirikan cabang Students for Justice in Palestine saat kuliah.

Dalam wawancaranya dengan Mehdi Hasan pada Desember 2024, ia mengatakan, jika menjadi wali kota, ia tidak akan menyambut kunjungan PM Israel Benjamin Netanyahu ke New York. “New York akan menangkap Netanyahu,” tegasnya.

Mamdani juga menjawab tegas soal Israel: “Saya mengakui Israel, namun juga mengakui tanggung jawabnya berdasarkan hukum internasional,” katanya, sembari menyerukan perlakuan setara dan mengakhiri politik pengecualian terhadap Palestina. []

Baca Juga: Gelombang Panas di Eropa Tewaskan Ribuan Orang, Ilmuwan Peringatkan Krisis Iklim

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Korban Tewas Banjir Texas Capai 110 Jiwa, Ratusan Hilang  

Rekomendasi untuk Anda