Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Zohran Mamdani Tegaskan Dukungan Penuh terhadap Palestina dan Gerakan Boikot Zionis

Widi Kusnadi Editor : Ali Farkhan Tsani - 28 detik yang lalu

28 detik yang lalu

0 Views

Zohran Kwame Mamdani, calon Wali Kota Muslim pertama di New York. (Foto: X/RuthCoppingerSP)

New York, MINA – Kandidat Walikota New York, Zohran Mamdani kembali menegaskan sikap politiknya yang berpihak pada perjuangan rakyat Palestina dan menyerukan boikot terhadap entitas dan institusi yang terlibat dalam penjajahan Zionis Israel.

Di tengah meningkatnya tekanan dari tokoh-tokoh Yahudi dalam Partai Demokrat AS, Mamdani tetap kukuh mempertahankan sikapnya yang selama ini dikenal lantang mendukung keadilan untuk Palestina.

Dalam pernyataannya kepada media, Mamdani menyatakan bahwa dukungannya terhadap gerakan Boycott, Divestment, and Sanctions (BDS) adalah bentuk perlawanan damai terhadap sistem apartheid yang diberlakukan Israel terhadap rakyat Palestina.

Ia menegaskan, gerakan boikot bukanlah kebencian terhadap komunitas Yahudi, tetapi sebuah strategi untuk menolak ketidakadilan, sebagaimana dunia pernah melakukan terhadap apartheid di Afrika Selatan.

Baca Juga: Trump Terkejut, Hamas Perlakukan Sandera Tentara Israel dengan Baik

Pernyataan Mamdani yang menolak mengutuk slogan “Globalize the Intifada” menjadi sorotan. Ia menyebut slogan tersebut sebagai simbol solidaritas terhadap perlawanan rakyat Palestina atas penjajahan dan penindasan.

Baginya, tekanan untuk mengutuk slogan itu adalah bagian dari upaya membungkam aspirasi pro-Palestina dan menutup ruang solidaritas global. “Menuntut saya mengutuk slogan itu adalah permintaan untuk mengkhianati prinsip keadilan,” ujarnya dalam wawancara dengan The Hill.

Lebih jauh, Mamdani juga menyoroti peran institusi pendidikan tinggi di Israel yang disebutnya terlibat dalam sistem penindasan terhadap rakyat Palestina. Ia menyuarakan dukungan terhadap boikot akademik terhadap universitas-universitas Israel yang dinilainya telah menjadi bagian dari legitimasi kebijakan kolonial. Baginya, akademisi tidak boleh menjadi tameng bagi rezim yang melanggar hukum internasional.

Dalam pernyataan tegas lainnya, Mamdani menyebut bahwa jika dirinya menjabat sebagai Wali Kota New York, ia akan mendukung langkah hukum untuk menangkap Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, jika menginjakkan kaki di kota tersebut.

Baca Juga: Gelombang Panas di Eropa Tewaskan Ribuan Orang, Ilmuwan Peringatkan Krisis Iklim

Ia menilai Netanyahu bertanggung jawab atas berbagai kejahatan perang terhadap rakyat Palestina dan harus diadili berdasarkan prinsip keadilan internasional.

Meski menuai kecaman dari sejumlah anggota Kongres AS keturunan Yahudi, Mamdani tetap pada pendiriannya. Ia menyebut bahwa perjuangan membela Palestina bukan soal etnis atau agama, tetapi menyangkut prinsip universal tentang hak hidup, kebebasan, dan keadilan.

“Saya tidak akan membungkam suara saya hanya karena ketakutan politik. Palestina membutuhkan solidaritas dunia, dan saya akan berdiri bersama mereka,” tegasnya.

Sikap Zohran Mamdani mencerminkan gelombang baru dalam politik Amerika, khususnya di kalangan muda dan progresif, yang mulai menantang dominasi narasi pro-Israel dan berani menyuarakan keadilan bagi rakyat Palestina secara terbuka. []

Baca Juga: Korban Tewas Banjir Texas Capai 110 Jiwa, Ratusan Hilang  

Mi’raj News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda