New Delhi, MINA – Sepuluh mahasiswa Muslim India yang sedang mengikuti latihan militer di kamp Sekolah Kadet Nasional NCC (National Cadet Corp) di wilayahb Rohini, dikeluarkan karena berjenggot.
Para mahasiswa diberitahu oleh Batalyon Hawaldar Major, pada Ahad (24/12), bahwa mereka harus mencukur jenggot mereka.
“Pada hari keenam kami diminta untuk keluar dan barang-barang milik kami dipindahkan,” kata salah seorang mahasiswa. Kantor Berita MINA (Mi’raj News Agency) melaporkan dari sumber The Times of India.
Para mahasiswa dari Jamia Millia Islamia menyatakan, tidak mendapatkan aturan yang menyebutkan alasan pemulangan seorang kadet hanya karena berjenggot.
Baca Juga: Ribuan Warga Inggris Demo Kecam Genosida Israel
Padahal mereka telah pergi ke markas tersebut untuk berkemah enam hari dalam rangkaian pelatihan militer di bawah naungan Angkatan Darat, agar menjadi warga negara yang disiplin dan patriotik.
“Kami menulis sebuah aplikasi yang mengatakan kepada mereka bahwa kami memperjuangkan jenggot dengan alasan agama, dan bahwa kami selama ini telah bersama NCC selama lebih dari dua tahun, dan tidak pernah diminta untuk mencukur jenggot kami,” kata Dilshad Ahmed, seorang mahasiswa dari daerah Bijnor.
“Pada hari keenam kami diminta untuk pergi dan barang-barang kami dikeluarkan. Padahal kami semua ingin berada di Angkatan Darat suatu hari nanti, tapi perilaku ini mengecewakan,” kata Dilshad.
Dia mengatakan bahwa kadet lain, Mohammad Hamza, telah bersama NCC selama tiga tahun dan bahkan pergi ke kamp pelatihan Angkatan Darat “tapi dia tidak pernah mencukur janggutnya.”
Baca Juga: Warga Palestina Mulai Kembali ke Yarmouk Suriah
Seorang mantan pejabat senior NCC, menjelaskan bahwa “Menjaga jenggot di kamp tidak diijinkan dan ada peraturan pengadilan tinggi dan perintah menteri pertahanan mengenai hal ini.”
Anwar Alam, peserta lainnya, mengatakan bahwa pengalaman tersebut merupakan “penghinaan bagi kami dan mereka bahkan mengancam kita dengan tindakan polisi.”
Dia menuduh bahwa petugas tidak membantu mereka.
“Tidak ada peraturan NCC yang mengatakan bahwa memelihara jenggot adalah tindakan ketidakdisiplinan,” lanjut Dilshad.
Baca Juga: [POPULER MINA] Runtuhnya Bashar Assad dan Perebutan Wilayah Suriah oleh Israel
“Kami akan tetap tinggal di barak, sambil menunggu bertemu dengan komandan untuk meminta surat resmi yang menjelaskan alasan pemecatan kami, dan hingga saat ini tidak pernah bertemu. Lalu larut malam, kami diminta untuk meninggalkan kampus atau harus menghadapi tindakan polisi,” kata Anwar.
Petugas NCC yang mendampingi mahasiswa tersebut mengatakan bahwa dia akan memberikan laporan kejadian tersebut ke pimpinan.
Sementara pihak kampus Jamia mengatakan dalam sebuah tanggapan resmi, bahwa mereka akan “menyelidiki masalah ini dan mencari tahu apa yang terjadi di kamp. Tujuan utama kami adalah membantu mahasiswa kami dan membantu mereka secara benar,” kata koordinator media Saima Saeed.
Ini bukan pertama kalinya kadet Muslim NCC berjanggut dalam kejadian seperti itu. Pada tahun 2013 di Bangalore, tujuh mahasiswa melaporkan ke pengadilan tinggi Karnataka, menantang keputusan NCC untuk tidak membiarkan mereka duduk dalam sebuah ujian olahraga karena berjenggot.
Baca Juga: Wabah Kolera Landa Sudan Selatan, 60 Orang Tewas
Ada laporan sebelumnya bahwa pemerintah melihat rekomendasi dari Komisi Minoritas Negara Bagian Andhra Pradesh untuk mengizinkan siswa Muslim di NCC untuk tetap berjenggot, seperti juga dengan pembebasan yang diberikan kepada orang-orang Sikh. (T/RS2/B05)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Kedubes Turkiye di Damaskus Kembali Beroperasi setelah Jeda 12 Tahun