
Irak
tewaskan 10 orang (Foto: Press TV)" width="300" height="168" /> Serangan bom mobil di daerah ramai Baghdad, Irak tewaskan 10 orang (Foto: Press TV)Baghdad, 30 Syawwal 1435/ 26 Agustus 2014 (MINA) – Sebuah bom mobil meledak di Ibukota Irak, Baghdad, dan menewaskan sedikitnya 10 orang Selasa pagi waktu setempat.
Pejabat keamanan Irak mengatakan serangan bom mobil itu terjadi di tempat keramaian, pagi saat jam sibuk di wilayah Jadida sebelah timur kota Baghdad.
Lebih dari 30 orang juga dilaporkan terluka dalam ledakan itu, demikian Press TV yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA) melaporkan, Selasa.
Ledakan itu terjadi sehari setelah terjadinya serangan pada wilayah lain di beberapa kota, termasuk Baghdad, yang menewaskan sedikitnya 58 orang. Diantara korban tewas adalah 15 jamaah di sebuah masjid di Baghdad.
Baca Juga: Turki Renovasi Bandara Internasional Damaskus yang Rusak Imbas Perang Saudara
Sejak awal tahun ini Irak telah menghadapi munculnya militansi oleh kelompok Islamic State in Iran and Levant (ISIL) dan militan yang bersekutu itu telah mengambil alih wilayah di barat dan utara negara itu.
Krisis makin memburuk sejak Juni lalu, ketika ISIL menyatakan apa yang disebutnya sebagai khalifah di wilayah yang dikuasainya.
Militan ISIL telah melakukan serangan di daerah mereka yang telah kuasainya, termasuk eksekusi massal warga sipil serta pasukan tentara Irak dan petugas keamanan.
Tentara Irak, didukung oleh pasukan Kurdi dan ribuan sukarelawan, terlibat dalam pertempuran sengit dengan militan ISIL untuk mendesak mereka keluar dari daerah dikuasainya.
Baca Juga: Arab Saudi Siap Jadi Tuan Rumah Pertemuan Trump-Putin
Menurut para pejabat, pasukan Kurdi yang didukung oleh kekuatan udara Irak merebut kembali tiga desa dari militan di daerah Jalawla di Provinsi Diyala, Senin. (T/K09/R03 )
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Erdogan: Tidak Ada Kekuatan yang Dapat Paksa Warga Palestina Keluar dari Tanah Airnya