Jakarta, MINA – Menurut data terbaru Perpustakaan Nasional (Perpusnas) RI, 10 provinsi menunjukkan tingkat kegemaran membaca yang tinggi.
DI Yogyakarta menjadi provinsi yang penduduknya paling gemar membaca pada 2023. Tercatat, skor tingkat kegemaran membaca (TGM) di provinsi tersebut mencapai 73,27 poin pada tahun lalu.
Berdasarkan data terbaru dari Perpusnas RI dan Badan Pusat Statistik (BPS) yang dikutip MINA, Selasa (2/7), provinsi ini juga mencatat Indeks Pembangunan Manusia (IPM) mencapai 81,09.
Perpusnas mencatat, rerata penduduk DI Yogyakarta membaca buku sekitar 5 sampai 6 kali dalam sepekan, dengan durasi membaca rata-rata 2 jam 9 menit per hari, serta jumlah buku yang dibaca rata-rata 5 sampai 6 buku per tiga bulan.
Baca Juga: Menhan Sjafrie Sjamsoeddin Wacanakan Dewan Pertahanan Nasional
Provinsi lain yang juga menunjukkan tingkat kegemaran membaca yang tinggi adalah Jawa Tengah dan Jawa Barat, dengan skor masing-masing 71,31 dan 70,47. IPM Jawa Tengah tercatat sebesar 73,39, sementara Jawa Barat mencatat IPM 74,24.
Daftar ini juga mencakup DKI Jakarta, yang meskipun berada di peringkat keempat dengan skor kegemaran membaca 69,94, mencatat IPM tertinggi di antara provinsi-provinsi lain, yaitu 83,55.
Jawa Timur berada di peringkat kelima dengan skor 69,78 dan IPM 74,65, diikuti oleh Kalimantan Utara dengan skor 69,31 dan IPM 72,88. Kalimantan Timur juga termasuk dalam sepuluh besar dengan skor kegemaran membaca 68,46 dan IPM 78,20.
Sementara Sumatra Barat dan Sulawesi Selatan menempati posisi kedelapan dan kesembilan, dengan skor masing-masing 68,46 dan 68,20, serta IPM 75,64 dan 74,60. Menutup daftar sepuluh besar adalah provinsi Jambi, dengan skor kegemaran membaca 68,10 dan IPM 73,73.
Baca Juga: Guru Supriyani Divonis Bebas atas Kasus Aniaya Siswa
Data ini menunjukkan bahwa tingkat kegemaran membaca memiliki korelasi positif dengan Indeks Pembangunan Manusia (IPM), meskipun tidak selalu linear. Tingginya tingkat kegemaran membaca di DI Yogyakarta dan DKI Jakarta menunjukkan, kebijakan pendidikan dan akses terhadap bahan bacaan memainkan peran penting dalam meningkatkan kualitas hidup dan pembangunan manusia.
Hasil ini juga menekankan pentingnya upaya berkelanjutan dalam meningkatkan kegemaran membaca di seluruh provinsi di Indonesia.
Dengan hasil ini, diharapkan lebih banyak provinsi akan terinspirasi untuk meningkatkan akses dan program literasi, sehingga lebih banyak masyarakat Indonesia yang dapat merasakan manfaat dari kegemaran membaca.[]
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Menteri Abdul Mu’ti: Guru Agen Peradaban