Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

100 Hewan Liar di Cina Mati Terkena Racun Virus Corona

Ali Farkhan Tsani - Sabtu, 22 Februari 2020 - 19:01 WIB

Sabtu, 22 Februari 2020 - 19:01 WIB

8 Views

Beijing, MINA – Lebih dari 100 hewan liar ditemukan mati di Cina dan tes menunjukkan kematian itu adalah akibat racun desinfektan yang digunakan untuk memerangi virus corona.

Setidaknya 17 spesies hewan, termasuk babi hutan, musang, dan burung hitam, terkena kematian massal. Business Insider melaporkan, Jumat (21/2).

Penyelamatan Hewan Liar Nanchong mengklaim bahwa pihak berwenang terpaksa membunuh hewan peliharaan langsung di tengah kekhawatiran dapat menyebarkan virus corona (COVID-19).

Aktivis hewan berbagi rekaman menyedihkan di Weibo, hewan berdarah, seorang pria memukul anjing dengan tongkat, dan seorang petugas menyodok seekor anjing tak bernyawa.

Baca Juga: Yordania Siap Daratkan Pesawat Bantuan Kemanusiaan di Gaza Selatan

Hewan adalah korban terbaru dari krisis virus corona di daratan Cina.

Berdasarkan sampel dan tes, setidaknya 135 hewan liar terkena racun desinfektan yang digunakan untuk memberantas virus.

Kematian massal dilaporkan di kota besar Chongqing, di barat daya Cina.

Pengujian menunjukkan, hewan-hewan itu tidak mati karena penyakit apa pun seperti virus corona atau flu burung. Bangkai binatang-binatang itu akan dikuburkan di tempat yang didesinfeksi

Baca Juga: Argentina Jadi Negara Pertama yang Tarik Pasukannya dari UNIFIL

Media pemerintah China mengatakan, Chongqing mengumpulkan sekitar 5.300 penjaga hutan untuk memantau satwa liar di daerah itu. (T/RS2/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Inggris Tunda Penangguhan Ekspor Suku Cadang F-35 ke Israel

Rekomendasi untuk Anda

Halal
Asap mengepul di Lebanon selatan menyusul serangan Israel, di tengah permusuhan lintas batas yang sedang berlangsung antara Hizbullah dan pasukan Israel, seperti yang terlihat dari Tirus, Lebanon selatan, 23 September 2024. (Al Arabiya)
Internasional
Timur Tengah
Internasional
Dunia Islam