Beijing, MINA – Lebih dari 100 hewan liar ditemukan mati di Cina dan tes menunjukkan kematian itu adalah akibat racun desinfektan yang digunakan untuk memerangi virus corona.
Setidaknya 17 spesies hewan, termasuk babi hutan, musang, dan burung hitam, terkena kematian massal. Business Insider melaporkan, Jumat (21/2).
Penyelamatan Hewan Liar Nanchong mengklaim bahwa pihak berwenang terpaksa membunuh hewan peliharaan langsung di tengah kekhawatiran dapat menyebarkan virus corona (COVID-19).
Aktivis hewan berbagi rekaman menyedihkan di Weibo, hewan berdarah, seorang pria memukul anjing dengan tongkat, dan seorang petugas menyodok seekor anjing tak bernyawa.
Baca Juga: Washington Pertimbangkan untuk Cabut Visa Berdasarkan Konten Medsos
Hewan adalah korban terbaru dari krisis virus corona di daratan Cina.
Berdasarkan sampel dan tes, setidaknya 135 hewan liar terkena racun desinfektan yang digunakan untuk memberantas virus.
Kematian massal dilaporkan di kota besar Chongqing, di barat daya Cina.
Pengujian menunjukkan, hewan-hewan itu tidak mati karena penyakit apa pun seperti virus corona atau flu burung. Bangkai binatang-binatang itu akan dikuburkan di tempat yang didesinfeksi
Baca Juga: Respons Kenaikan Tarif AS, Negara ASEAN Pilih Jalur Dialog
Media pemerintah China mengatakan, Chongqing mengumpulkan sekitar 5.300 penjaga hutan untuk memantau satwa liar di daerah itu. (T/RS2/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Ilmuwan Hidupkan Kembali Spesies Dire Wolf yang Telah Punah Ribuan Tahun Lalu